Network
MEDIA PAKUAN - Polisi di wilayah Uttar Pradesh India menangkap lebih dari 300 orang yang dianggap terlibat dalam bentrokan antara Muslim dan Hindu.
Kepala menteri negara bagian Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, memerintahkan penghancuran tempat-tempat ilegal dan rumah yang dituduh terlibat dalam kerusuhan tersebut.
3 rumah aktivis muslim yang dianggap sebagai dalang kerusuhan, dihancurkan pada hari Minggu kemarin.
Kelompok Muslim menuntut penangkapan atas tekanan dan penghinaan oleh politisi BJP, namun beberapa kelompok garis keras Hindu menganggap mereka sebagai politisi pemberani dan nasionalis.
BJP telah menghentikan juru bicara Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal, karena komentar tersebut, yang juga menyebabkan pertikaian diplomatik dengan beberapa negara Muslim.
Polisi telah mengajukan kasus terhadap keduanya dan mengatakan bahwa komentar itu bersifat pribadi bukan sikap pemerintahan Modi.
Perdana Menteri Narendra Modi belum mengomentari kerusuhan di negara bagian timur Bengal Barat itu, pihak berwenang memberlakukan undang-undang darurat yang melarang pertemuan publik di distrik industri Howrah hingga 16 Juni 2022.
Presiden BJP Benggala Barat menuduh negara tetangga Bangladesh, negara berpenduduk mayoritas Muslim, telah menghasut kekerasan di negara bagian tersebut.
Pekan lalu negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, UEA, Oman, Iran yang merupakan mitra dagang utama India – mengajukan protes diplomatik untuk menuntut permintaan maaf dari pemerintah Modi atas komentar tersebut.***
