MEDIA PAKUAN - Israel telah melakukan upaya-upaya untuk mengubah kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki menjadi sebuah sinagog kaum Yahudi.
Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada acara status historis Masjid Al-Aqsa di kota Al-Bireh, di Tepi Barat.
Shtayyeh mengatakan Israel telah melakukan penggalian selama 55 tahun di Yerusalem untuk mencari situs yang dianggap kuil kaum Yahudi, namun upaya itu gagal hingga saat ini.
Baca Juga: Lowongan Kerja Pizza Hut Delivery Juni 2022, Minimal Lulusan SMA SMK Berikut Persyaratan Lengkapnya
Shtayyeh menambahkan bahwa Palestina berusaha untuk mempertahankan status quo di Yerusalem yang berlaku sejak pemerintahan Ottoman di Palestina.
Perdana Menteri Palestina menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu Palestina, terutama Yordania dan Turki atas tanggung jawab kolektif mereka terhadap Yerusalem.
Shtayyeh menambahkan bahwa Palestina berusaha untuk mempertahankan status quo di Yerusalem yang berlaku sejak pemerintahan Ottoman di Palestina.
Perdana Menteri Palestina menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu Palestina, terutama Yordania dan Turki atas tanggung jawab kolektif mereka terhadap Yerusalem.
Baca Juga: Tersangka Kasus Penipuan Dana Bansos Jepang yang Kabur ke Indonesia Hilang?
Masjid Al-Aqsa yang merupakan kota tersuci ketiga bagi umat Islam dunia. Diklaim Yahudi bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno, dan menyebutnya kawasan Gunung Kuil.
Masjid Al-Aqsa yang merupakan kota tersuci ketiga bagi umat Islam dunia. Diklaim Yahudi bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno, dan menyebutnya kawasan Gunung Kuil.
Israel menduduki Yerusalem Timur, yang mencakup wilayah Al-Aqsa selama Perang Arab-Israel 1967.
Zionis mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.***