MEDIA PAKUAN - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini mengumumkan akan meluncurkan operasi militer baru di Suriah Utara pada Senin, 23 Mei.
Kemungkinan dalam perencanaan operasi militer bertujuan untuk menargetkan suatu daerah di Suriah, yang dikuasai milisi Kurdi yang didukung AS.
"Kami akan segera mengambil langkah-langkah baru mengenai bagian yang tidak lengkap dari proyek yang kami mulai di zoma aman sedalam 30 km yang kami buat di sepanjang perbatasan selatan kami" ucap Erdogan.
Baca Juga: Terhitung 24 April 2022 Akan Terjadi Krisis Pangan Global, Begini Penuturan Para Ilmuwan
Saat ini militer, intelijen dan pasukan Turki sedang melakukan persiapan untuk memulai operasi tersebut.
Data yang diperoleh, Ankara (ibu kota Turki) telah mengirimkan pasukannya ke Suriah sebanyak tiga kali.
Pengiriman pasukan pertama dilakukan pada 2016 yang dimulai dengan Operasi Perisai Eufrat.
Pengiriman kedua dilakukan pada 2019 yang diberi nama dengan Operasi Mata Air Perdamaian, yang sempat terjadi perang kata-kata antara Erdogan dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.