Network
MEDIA PAKUAN - Seekor ngengat yang langka dengan fisik dan warna yang mencolok itu ditemukan di dalam bagasi seorang pelancong dari Filipina.
Spesies yang sudah tidak terlihat sejak tahun 1912 ini, ditemukan di Bandara Metropolitan Detroit, oleh Bea Cukai dan Perlindungan AS, akhir tahun lalu dan diumumkan pekan ini.
Penemuan bermula pada September 2021, saat ahli dan spesialis pertanian memeriksa sebuah tas penumpang.
Di dalam tas tersebut ditemukan benih yang menurut pemiliknya adalah ramuan teh obat, kata U.S. Customs and Border Protection atau CBP dalam sebuah pernyataan.
Setelah diamati petugas menemukan sebuah lubang sarang serangga, yang didalamnya terdapat larva dan kepompong, kemudian petugas membawanya untuk dianalisa.
Menurut CBP, setelah berada di karantina, beberapa kepompong tersebut menetas dan muncul ngengat dengan bulu hitam yang tebal.
Menurut CBP, setelah berada di karantina, beberapa kepompong tersebut menetas dan muncul ngengat dengan bulu hitam yang tebal.
Untuk mengidentifikasinya spesies dikirim ke Departemen Pertanian AS, ahli etimologi AS menyatakan bahwa ngengat itu merupakan spesies yang belum pernah terlihat sejak pertama kali dideskripsikan pada tahun 1912.
Direktur Port, Robert Larkin mengatakan "Spesialis pertanian memainkan peran penting di gerbang masuk negara kita dengan mencegah masuknya hama tanaman eksotis yang berbahaya dan penyakit hewan asing ke Amerika Serikat," katanya.
Ia menambahkan penemuan tersebut merupakan bukti penting dalam mengidentifikasi hama asing untuk melindungi sumber daya alam Amerika.***
