Rusia Ungkap Reuters Sensor Kesaksian di Mariupol

- 7 Mei 2022, 14:20 WIB
Rusia Ungkap Reuters Sensor Kesaksian di Mariupol
Rusia Ungkap Reuters Sensor Kesaksian di Mariupol /Tangkapan layar pemimpin Rusia Vladimir Putin. /YouTube The Straits Times/

MEDIA PAKUAN - Wakil duta besar Rusia untuk PBB mengatakan bahwa Reuters telah menyensor dan mendistorsi kesaksian seorang wanita yang dievakuasi dari Mariupol.

"Reuters menyesuaikan kata-katanya dengan klaimnya sendiri tentang penembakan kota oleh tentara Rusia," kata Dmitry Polyansky.

Dalam pertemuan informal Arria Formula Dewan Keamanan PBB, Dmitry Polyansky, jumat mengatakan "Tulisan Reuters menciptakan kesan bahwa wanita itu, Natalya Usmanova, takut dengan serangan Rusia dan tampaknya membenci Rusia atas apa yang telah dilakukannya terhadap Ukraina," kata Polyansky.

Baca Juga: Rusia Beberkan Bukti Kejahatan Militer Ukraina di PBB

Dia menekankan bahwa pada saat yang sama Reuters diam tentang apa yang dikatakan wanita itu dengan keras dan jelas di televisi Rusia.

Wanita bernama Natalia Usmanova mengatakan sesuatu yang tidak berani dikutip Reuters dalam ceritanya.

"Saya tidak ingin kembali ke Ukraina. Sejujurnya semua keluarga saya setuju. Bahkan jika kami memutuskan untuk kembali, kami hanya akan kembali ke Mariupol, ke Republik Rakyat Donetsk, bukan ke Ukraina," kata Usmanova.

Baca Juga: PBB Hasilkan Keputusan Penyelesaian Solusi Damai di Ukraina

Polyansky menyimpulkan "Sangat disayangkan bahwa jurnalis Barat dalam banyak kasus berpartisipasi dalam penyensoran dan menyembunyikan informasi yang tidak diinginkan dari pembaca dan audiens mereka,"katanya. ***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: TASS Rusian News Agency


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x