PBB Acuhkan Seruan Rusia, Menlu Sergey Lavrov: Nato Selalu Ikut Campur

- 1 Mei 2022, 08:13 WIB
PBB Acuhkan Seruan Rusia,  Menlu Sergey Lavrov: Nato Selalu Ikut Campur
PBB Acuhkan Seruan Rusia, Menlu Sergey Lavrov: Nato Selalu Ikut Campur /Dailymail/REUTERS

MEDIA PAKUAN - Sejak awal invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, negara barat yang dipimpin langsung oleh NATO selalu ikut campur.

Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa (UE), telah memberikan sanksi kepada Rusia, dengan memblokir dan melarang impor minyak dan gas ke negara Rusia.

Sedikit demi sedikit, ekonomi Rusia tengah dihancurkan oleh pihak NATO dengan menghukum negaranya dan sang pemimpin Vladimir Putin.

Baca Juga: Barcelona Tertarik dengan Anthony Elanga dan Scott McTominay, Manchester United Berikan Tanggapan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melakukan pembelaan dan akan mendukung Ukraina untuk memperoleh kemerdekaan.

Para pemimpin dari NATO mengatakan dengan terang-terangan akan membinasakan Rusia.

"Putin harus gagal, Rusia harus dikalahkan," ucap para diplomat NATO.

Negara-negara Barat menuduh Rusia menginvasi negara berdaulat dan melakukan kejahatan perang dan memperoleh keuntungan pribadi.

Baca Juga: Memiliki Multi-talenta, Manchester City Resmi Perpanjang Kontrak Jangka Panjang Phil Foden

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menanggapi hal tersebut dalam sebuah wawancara.

Sergey menawarkan sebuah perspektif untuk pemerintah Rusia atas konfliknya dengan Ukraina.

Namun, hal tersebut tidak ditanggapi dengan baik oleh pihak PBB dan mengatakan mereka menggap Rusia menginginkan peperangan.

"Sayangnya, NATO tampaknya menganggap dirinya berperang dengan Rusia," katanya.

Para diplomat dan pemerintah negara Rusia mengatakan bahwa pihaknya akan melindungi para tentara yang tengah beroperasi militer di Ukraina.

Baca Juga: Rusia hantam Ukraina selatan dan timur yang menghancurkan bandara Odesa

Lavrov juga mengatakan bahwa sebenarnya pihak Barat itu fobia dengan negara adidaya Rusia. Melihat perekonomian di negara ini semakin maju.

Pihak NATO mengatakan akan melakukan semua yang mereka bisa untuk mendukung Ukraina dan memastikan bahwa perang tidak semakin meluas.

Namun, Lavrov mengatakan bahwa NATO telah menyabotase upaya perdamaian yang akan dilakukan oleh Rusia-Ukraina.

Maka dari itu, Putin mengatakan bahwa pihaknya akan memantau dan mengirimkan beberapa tentara militer untuk ditugaskan di Ukraina demi menjaga perdamaian agar tidak timbul perpecahan kembali yang disebabkan oleh pihak NATO.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah