MEDIA PAKUAN - Pada Jumat pekan lalu, polisi Israel menyerang warga Plaestina yang sedang melakukan Shalat Subuh di Masjid Al Aqsa.
Akibat bentrok tersebut,sebanyak 158 orang warga Palestina mengalami luka-luka.
Melansir dari haaretz.com, ditengah gempuran tersebut, Israel ternyata tengah dilanda wabah hepatitis akut yang menyerang anak-anak.
Baca Juga: Sama Tapi Tak Serupa, Inggris Batasi Pembelian Minyak Goreng
Kementrian kesehatan di Israel saat ini sedang melakukan pemeriksaan kasus anak-anak dengan peradangan hati parah yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Bahkan menurut laporan media setempat dua diantara anak-anak yang terjangkit hepatitis itu, mengalami gagal hati dan harus melakukan transplansi hati.
Menangggapi wabah hepatitis yang menimpa ini, dokter-dokter di Israel diamanatkan untuk mewaspadai gejala-gejala khusus yang terjadi pada anak-anak. Kebijakan pun kemudian diambil untuk menghadapi wabah ini.
Baca Juga: Ditangkap Pihak Arab Saudi Saat Umroh Secara Sewenang-wenang, Warga Uighur: 'Kami Menuju kematian'
Menurut keterangan dokter setempat, demi menghadapi wabah ini, setiap anak-anak dengan usia dibawah 16 tahun harus dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.