Popularitas Para Pemimpin Eropa Merosot di Masing-masing Negara: Ukraina jadi Racun Pemerintahan

- 19 April 2022, 14:08 WIB
Popularitas Para Pemimpin Eropa Merosot di Masing-masing Negara: Ukraina jadi Racun Pemerintahan
Popularitas Para Pemimpin Eropa Merosot di Masing-masing Negara: Ukraina jadi Racun Pemerintahan /Twitter @eucopresident

MEDIA PAKUAN - Perang ekonomi dengan Rusia membebani pemerintah Eropa Barat dan memiliki efek nyata pada popularitas kepemimpinan di setiap negara.

Di jerman misalnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz, kebijakannya yang tidak disetujui lebih dari separuh negara, membawa Jerman dalam tidak hanya kerugian besar, tetapi juga terkait penghinaan-penghinaan dari otoritas Ukraina. Tingkat dukungan publik untuk Olaf Scholz 38 persen dan 49 persen ( menurut survei lain bahkan lebih tidak puas 51 persen).

Inggris dukungan dari warga Inggris terhadap Johnson adalah 62 persen tidak puas. Di austria, dukungan kepada Perdana Menteri Nehammer juga mencapai angka yang sama - 35 persen dan 62 persen.

Baca Juga: Rusia Geram! Peringatkan Israel Jangan Ganggu Palestina, Putin: Saya Akan Serang Zionis

Di Belanda Rutte mendapatkan dukungan 35 persen dan untuk Spanyol Sanchez tidak mendukung kebijakannya sebesar 59 persen.

Sementara untuk Swedia yang masih belum banyak menentukan sikapnya Magdalena Anderson mendapatkan dukungan 58 persen orang sementara hanya 28 persen yang berpendapat sebaliknya.

Di Italia dalam keadaan situasi politik yang panas Mario Draghi mendapatkan 40 persen penolakan atas kerjanya.

Emmanuel Macron walaupun 38 persen mendukung dan tidak mendukungnya sebanyak 56 persen tetapi di republik multipartai presiden, tanpa adanya pesaing yang sangat kuat, telah mendapatkan keunggulan, yang membuat Marine Le Pen kesulitan untuk mengalahkannya.

Baca Juga: Alami Kecelakaan dengan Grup Musik Debu, Unggahan Terakhir Mustafa Buat Netizen Merinding

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: ru.rt.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x