Kejayaan Peradaban Islam Tertua dunia di Yaman Hanya Tinggal Kenangan, Kota San’a Remuk Redam

- 8 April 2022, 13:38 WIB
Kejayaan Peradaban Islam Tertua dunia di Yaman Hanya Tinggal Kenangan, Kota San’a Remuk Redam
Kejayaan Peradaban Islam Tertua dunia di Yaman Hanya Tinggal Kenangan, Kota San’a Remuk Redam /Reuters/Mohamed al-Sayaghi/

MEDIA PAKUAN - Perang saudara di Yaman kini telah menginjak hampir 7 tahun, yang mengakibatkan krisis kemanusiaan yang semakin serius.

Dikutif dari Aljazeera, Kota yang menjadi pusat histori peradaban tertua di dunia itu serta-merta hancur.

Sebelum konflik perang melutus negara Yaman menjadi salah satu tujuan utama pelancong mancanegara.

Mereka singgah untuk sekadar mengabadikan tiap jengkal sudut kota San’a. Karena di sanalah salah satu museum abadi.

Baca Juga: Datangkan Declan Rice di Musim Depan, Manchester United Siap Pecahkan Rekor Pembelian Terbesar Paul Pogba?

Yaman merekam masa kejayaan peradaban umat manusia, termasuk masa-masa kejayaan Islam.

Seperti yang dicerita Yasser al Hibshi(38), pada 19 april 2015 silam, sebagai seorang ayah, Ia begitu terpukul dan sedih atas kehilangan rumahnya juga tiga anaknya sekaligus ketika serangan udara pertama kali membombardir Kota Sana’a.

Ia tak menyangka, tanah kelahirannya akan menyusul nasib kelam negara-negara bumi Syam, termasuk Suriah yang sudah porak poranda lebih dulu akibat perang.

"Saya ingin mengatakan kepada dunia bahwa kita sudah memiliki cukup banyak perang. Sudah terlalu banyak tragedi, begitu banyak keluarga telah dilenyapkan, untuk apa? Kami berharap Tuhan akan membebaskan Yaman dan orang-orang Yaman dari situasi ini," ungkapnya, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x