Ia pun mempertanyakan ranjau apa yang ada di pelabuhan yang dikuasai Ukraina, tetapi di pelabuhan yang dikuasai Rusia aman dan tidak berbahaya untuk kapal-kapal.
"Kami hanya bisa berkomunikasi dengan pelaut kami di sana melalui satelit. Kita tahu bahwa Ukraina juga mempersenjatai warga sipil di wilayah tersebut. Mereka menjarah segala sesuatu yang berharga dengan menciptakan teror secara tidak terkendali," katanya.
Ia memperingatkan, "Dalam insiden terakhir, sekelompok Ukraina bersenjata menyerang kapal kami dan mencoba mencuri kargo. Mereka belum meninggalkan pelabuhan. Mereka masih menunggu".
Baca Juga: Ladeni Rusia, Warga Ukraina Perang Propaganda Di Media Sosial China
Dia menyatakan sebanyak 24 kapal perusahaan Turki telah terdampar di pelabuhan Ukraina.
Ia menambahkan pada awal perang sebanyak 38 kapal yang diblokir. Tapi begitu Rusia menguasai pelabuhan, ada keterlambatan pengawalan kapal selama satu atau dua hari.
Ukraina menggunakan kapal milik Turki menyandera sebagai perisai dengan alasan menuduh Rusia telah memasang ranjau, tuduhan ini tidak benar,” kata kapten. ***