Turki Marah! Ukraina Serang Kapal Kargo hingga Jadikan Pelaut sebagai Perisai Hidup

- 29 Maret 2022, 10:57 WIB
Ukraina Serang Kapal Kargo Turki hingga Jadikan Pelaut sebagai Perisai Hidup
Ukraina Serang Kapal Kargo Turki hingga Jadikan Pelaut sebagai Perisai Hidup /7deniz/

MEDIA PAKUAN - Perusahaan pengiriman laut Turki Transbos, Kapten Mustafa Jan di televisi lokal Tv6 Turki, mengatakan bahwa Ukraina menggunakan pelaut Turki sebagai tameng alias perisai hidup.

Mustafa mengungkap milisi bersenjata Ukraina telah menyerang dan mencuri muatan kapal kargo Turki yakni Rahmi Yagci di pelabuhan Laut Hitam.

"Para pelaut Turki, yang telah diblokir sejak hari pertama perang antara Rusia dan Ukraina, keselamatan dan kehidupan mereka yang terancam ditambah, keterbatasan makanan dan air bersih. Dan kesehatan yang terancam," katanya.

Baca Juga: Mengenal Alopecia Areata, Kondisi yang Diderita Istri Will Smith hingga Dijadikan Lelucon Chris Rock

Mustafa Jan adalah wakil ketua partai Zafer Turki dan bertanggung jawab atas kebijakan maritim.

Dia mengklaim bahwa tindakan Ukraina tersebut sebagai upaya mencoba untuk menarik Turki ke dalam perang.

"Tugas pertama pasukan Rusia yang menguasai pelabuhan Ukraina adalah melepaskan kapal-kapal itu," kata kapten Turki itu.

Mustafa Jan menyatakan kemarahannya, Ukraina tidak mengizinkan kapal yang diblokir untuk berlayar dengan dalih Ukraina bahwa ada ranjau.

Baca Juga: Eropa di Ujung Tanduk, Rusia Siap Hentikan Pengiriman Gas Jika Tak Bayar Pakai Rubel Sesuai Batas Waktu yang D

Ia pun mempertanyakan ranjau apa yang ada di pelabuhan yang dikuasai Ukraina, tetapi di pelabuhan yang dikuasai Rusia aman dan tidak berbahaya untuk kapal-kapal.

"Kami hanya bisa berkomunikasi dengan pelaut kami di sana melalui satelit. Kita tahu bahwa Ukraina juga mempersenjatai warga sipil di wilayah tersebut. Mereka menjarah segala sesuatu yang berharga dengan menciptakan teror secara tidak terkendali," katanya.

Ia memperingatkan, "Dalam insiden terakhir, sekelompok Ukraina bersenjata menyerang kapal kami dan mencoba mencuri kargo. Mereka belum meninggalkan pelabuhan. Mereka masih menunggu".

Baca Juga: Ladeni Rusia, Warga Ukraina Perang Propaganda Di Media Sosial China

Dia menyatakan sebanyak 24 kapal perusahaan Turki telah terdampar di pelabuhan Ukraina.

Ia menambahkan pada awal perang sebanyak 38 kapal yang diblokir. Tapi begitu Rusia menguasai pelabuhan, ada keterlambatan pengawalan kapal selama satu atau dua hari.

Ukraina menggunakan kapal milik Turki menyandera sebagai perisai dengan alasan menuduh Rusia telah memasang ranjau, tuduhan ini tidak benar,” kata kapten. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: glasove.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah