Dicemoohkan! Dianggap Gagal Melawan Tekanan AS, Kanselir Jerman Dikritik, Jurnalis: Kami Ingin Membuang

- 27 Maret 2022, 20:45 WIB
Asap mengepul setelah serangan udara, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Lviv, Ukraina 26 Maret 2022.
Asap mengepul setelah serangan udara, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Lviv, Ukraina 26 Maret 2022. / REUTERS/Pavlo Palamarchuk
 
MEDIA PAKUAN - Ketua Partai Pusat Jerman, Christoph Herstel, mengkritik pemerintahan Kanselir Olaf Scholz.
 
Dia dianggap tidak mampu menahan tekanan Washington terhadap sanksi anti-Rusia. 
 
Christoph Herstel yang juga seorang aktivis politik dan jurnalis Jerman menyindir.
 
 
 
 
"Uni Eropa sekarang tidak dapat memisahkan diri dari Washington kami ingin membuang pemerintah kami sendiri, karena sekarang mereka merugikan rakyat," katanya.
 
"Perusahaan-perusahaan besar tidak ingin kehilangan pendapatan hanya karena tekanan Washington, memberikan tekanan luar biasa pada pemerintah Jerman," katanya.
 
 
Ia menambahkan bahwa Scholz yang malang terjepit di antara  Washington dan perusahaan lokal.
 
Herstel menyarankan bahwa tugas utama saat ini adalah tetap mempertahankan kontak dengan Kremlin.
 
Dia menekankan bahwa Berlin harus mulai memperbaiki situasi dengan meninggalkan sanksi anti-Rusia dan mempertimbangkan kembali sikapnya terhadap Aliansi Atlantik Utara.
 
 
Sebelumnya media Spiegel Jerman memprediksi memburuknya situasi ekonomi di Jerman pada 2022 akibat situasi Ukraina dan sanksi. 
 
Menurut pimpinan Institute for Economic Research, masa-masa sulit akan datang bagi perusahaan yang disebabkan terganggunya rantai pasok dan masalah logistik.
 
Sementara Rusia menyatakan bahwa negara itu telah siap untuk mengatasi masalah. Rusia telah menyiapkan rencana untuk melawan sanksi dengan matang.*** 

Editor: Ahmad R

Sumber: ria.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x