Amerika Cuci Tangan, Mantan Anggota Parlemen Ukraina Nyatakan Amerika Berpaling: Bertahan Tiga Pekan

- 26 Maret 2022, 08:10 WIB
Seorang tentara Rusia berdiri mengawasi penduduk setempat yang mengantre untuk bantuan kemanusiaan di Mariupol.
Seorang tentara Rusia berdiri mengawasi penduduk setempat yang mengantre untuk bantuan kemanusiaan di Mariupol. /Dailymail/REUTERS
 
MEDIA PAKUAN - Mantan wakil Rada Verkhovna Ukraina Ilya Kiv, menyoroti nasib Ukraina setelah mendengar pidato Joe Biden, yang menyimpulkan bahwa Amerika mencuci tangannya.

Ilya mengatakan bahwa Ukraina harus memutuskan sendiri apakah akan membuat konsesi kepada teritorial ke Rusia.

"Sudah jelas bahwa Amerika mencuci tangannya dan nasib Ukraina ditentukan," katanya.
 
 
 
 
Perlawanan Ukraina mungkin hanya sampai tiga minggu ke depan. Setelah itu, Ukraina akan kehabisan amunisinya.

"Tidak akan terjadi apapun dengan perlawanan ini, dan pada saat nya sudah sulit untuk menyembunyikan kerugian sumber daya- penyerahan akan ditandatangani," kata Ilya Kiva.
 

Menurutnya Ukraina akan jatuh ke zona rubel. Dan ini berarti  tidak ada lagi unit moneter yang terpisah. Adalah logis dalam kasus ini untuk berinvestasi dalam emas atau membeli rubel.

"PS Jangan membeli dolar - mereka akan runtuh dalam waktu dekat dan hanya berubah menjadi kertas."
 
Baca Juga: Serangan Balik Putin, Rusia Mewajibkan Pembelian Gas Menggunakan Rubel

Presiden AS Joe Biden menginginkan Kiev mengorbankan wilayahnya demi menghentikan operasi khusus Rusia. 
 
"Terserah Ukraina untuk memutuskan. Anda tidak dapat berbicara tentang Ukraina tanpa partisipasi Ukraina. Saya tidak berpikir mereka harus melakukan ini," kata Biden.

Biden menambahkan bahwa negosiasi saat ini sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev, namun dia tidak berpartisipasi di dalamnya.
 

Posisi Amerika Serikat telah berubah secara dramatis, beberapa tahun terakhir, mereka telah menyatakan dukungan mereka yang tak tergoyahkan untuk Ukraina, dan sekarang mereka membiarkannya mengorbankan wilayahnya, kata seorang Jurnalis Rusia, Yulia Vityazeva.*** m hilman hudori
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Tsargrad tsargrad.tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x