Tim Medis Ukraina Sebut Bakal Mengebiri Tawanan Perang Rusia, Kini Minta Maaf dan Akui Emosi

- 22 Maret 2022, 09:04 WIB
Tim medis Ukraina, Gennadiy Druzenko
Tim medis Ukraina, Gennadiy Druzenko /Medbat.org.ua/

MEDIA PAKUAN - Salah seorang tim medis Ukraina Gennadiy Druzenko, pernah menyatakan pengebirian terhadap semua tawanan perang Rusia.

Dalam sebuah wawancara TV, ia membocorkan bahwa tentara Rusia yang ditangkap akan mati secara massal di tangan dokternya.

"Tentara Rusia yang ditangkap oleh unit medis sukarelawan Ukraina semuanya akan di kebiri," ungkapnya.

Baca Juga: Kota Mariupol Terkepung Rusia, Ukraina Tetap Teguh Pendirian

Pengakuan mengejutkan tersebut dikatakan oleh Gennadiy Druzenko, seorang pengacara konstitusi yang menjadi relawan medis garis depan di Ukraina.

Ia juga mengutuk AS karena tidak mau berperang dengan Rusia.

“Percayalah, perangkat keras militer Putin terbakar dengan baik. Mayat 'putinoid' mungkin bau, tetapi mereka menjadi tidak mengancam,” katanya.

Druzenko mengakui ia telah menyimpang dari prinsip yang mengharuskan pejuang musuh yang terluka diperlakukan sebagai pasien.

"Saya memberi perintah kepada dokter untuk mengebiri semua pria Rusia, karena mereka adalah kecoak dan bukan manusia," katanya.

Baca Juga: Saling Berhadapan, Jet Tempur AS F-35 dan J-20 China Bertemu di Laut China Timur: Dua Pesawat Canggih

Namun tak lama setelah itu dokter Ukraina tersebut telah menyatakan bahwa kata-katanya tidak benar.

Dalam sebuah posting singkat di halaman Facebook-nya pada hari Senin, Gennadiy Druzenko mengatakan dia dan rekan-rekan petugas medis garis depan tidak mengebiri siapa pun dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya.

Ia telah meminta maaf terkait pernyataan yang dilontarkannya dan mengaku itu adalah emosinya.

"Itu adalah emosinya. Saya minta maaf. Kami sedang menyelamatkan nyawa. Titik,” tulisnya di postingan.

Baca Juga: Keruntuhan Monarki Inggris? Pangeran William dan Kate Middleton Diprotes Warga Belize

Druzenko mengepalai Rumah Sakit Mobil Relawan Pertama Pirogov, sebuah unit medis sipil yang telah memberikan layanan kepada pasukan Ukraina sejak 2014.

Druzenko pernah bertugas di berbagai institusi Barat, menjabat direktur regional proyek yang didanai USAID di Ukraina pada awal 2010. Peneliti di Woodrow Wilson International Center for Scholars, di AS, dari 2009 hingga 2010, dan di Max Planck Institute, di Jerman, pada 2010. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x