Network
MEDIA PAKUAN - Rusia dikabarkan telah meluncurkan rudal hipersonik kedua bernama rudal Kalibr yang mematikan di wilayah Ukraina.
Rudal Kalibr ini disebut mampu melakukan perjalanan hingga lima kali kecepatan suara atau 6.174 km/jam. Para pejabat Rusia juga mengklaim rudal itu dapat melesat dengan kecepatan antara 1.500-2.500 kilometer.
Rudal kiriman Rusia itu pun sukses membombardir pabrik baja di Ukraina hingga hancur.
"Rudal jelajah Kalibr diluncurkan dari perairan Laut Hitam ke pabrik Nizhyn yang memperbaiki kendaraan lapis baja Ukraina yang rusak dalam pertempuran," kata Juru bicara Rusia, Igor Konashenkov.
Saking kuatnya rudal Kalibr, NATO bahkan menjulukinya sebagai 'The Sizzler'.
Kabar lain menyebut rudal hipersonik Kinzhal juga diluncurkan dari Krimea untuk menghancurkan fasilitas penyimpanan bahan bakar Ukraina. Namun peluncuran rudal Kinzhal belum diverifikasi secara resmi.
Sementara itu, Rusia tidak meluncurkan serangan skala besar dari laut, karena angkatan lautnya telah memblokade rute ke Ukraina melalui Laut Hitam.
Setidaknya 100 kapal dilaporkan bertengger di Laut Hitam dan Laut Azov, akan tetapi Ukraina menyerukan agar Rusia membuka jalur laut untuk mengizinkan Kyiv keluar.
Ekspor biji-bijian Ukraina melalui rute itu telah terhenti total. Akibatnya, meningkatkan ancaman kekurangan pangan global.
Pelabuhan Ukraina di pantai selatannya telah menjadi target strategis utama bagi pasukan Rusia, yang dapat menggunakannya untuk menargetkan ibu kota Kyiv dari dua arah. ***
