Kota Mariupol Terus di Gempur, Petugas Polisi di Mariupol Memohon Bantuan Kepada Biden dan Macron

- 20 Maret 2022, 10:30 WIB
Kota Mariupol Terus di Gempur
Kota Mariupol Terus di Gempur /Mirror/REUTERS

MEDIA PAKUAN - Kota pelabuhan Mariupol terus ditekan oleh pasukan Rusia dan telah memperingatkan bahwa kota pelabuhan yang terkepung telah "dihapus dari muka bumi"

Seorang perwira polisi Ukraina di Mariupol memohon bantuan kepada presiden Amerika Serikat dan Prancis untuk memberikan negaranya suasana modern sistem pertahanan.

Petugas polisi Mariupol Michail Vershnin mengatakan kepada Presiden Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa mereka telah menjanjikan bantuan.

Baca Juga: Serikat Pekerja Italia Unjuk Rasa, Temukan Bantuan Kemanusian Ukraina Berisi Senjata

"tetapi apa yang kami terima tidak cukup,"katanya dan ia mendesak mereka untuk menyelamatkan penduduk sipil.

“Anak-anak, orang tua sedang sekarat. Kota ini hancur dan telah dimusnahkan dari muka bumi,” katanya berbicara dalam bahasa Rusia dalam video yang difilmkan pada hari Jumat

Di dalamnya, api terlihat berasal dari beberapa bangunan sementara yang lain hancur di kota di Laut Azov yang sebelum invasi Rusia memiliki 440.000 orang.

Baca Juga: Rusia Terus Menekan Kota Pelabuhan Mariupol: Banyak Anak-anak dan Orang Tua yang Sedang Sekarat

Ledakan yang jelas juga bisa terdengar.

“Anda telah berjanji bahwa akan ada bantuan, beri kami bantuan itu. Biden, Macron, Anda adalah pemimpin yang hebat. Jadilah mereka sampai akhir,” katanya.

Vershnin mengatakan kota itu menghadapi nasib kota Aleppo di Suriah yang dihancurkan pada 2016 dalam pengepungan yang didukung Rusia selama revolusi Suriah yang berubah menjadi perang saudara.

Rusia membantu pemerintah Presiden Suriah Bashar Assad dengan strategi kejam dengan mengunci pengepungan di sekitar daerah yang dikuasai oposisi.

Baca Juga: Rusia Serang Pasukan Ukraina hingga Kota Mariupol

Ia juga membombardir dan membuat mereka kelaparan sampai kemampuan penduduk untuk bertahan runtuh.

Bertahun-tahun yang lalu, Mariupol juga mengalami pertempuran sengit melawan separatis yang didukung Rusia.

Pertempuran itu terjadi setelah Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014, tetapi berhasil mengalahkan serangan berulang-ulang.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x