Network
MEDIA PAKUAN - Dua pemilik klub sepak bola ternama Roman Abramovich dan Mohammed Bin Salman kini menjadi sorotan publik dunia.
Roman Abramovich, konglomerat Yahudi berkewarganegaraan Rusia, Israel yang memiliki Chelsea FC sejak 2002
Sedangkan Newcastle United baru saja berpindah tangan dari Mike Ashley ke Mohammed Bin Salman pada Oktober tahun lalu.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Doa Malam Nisfu Sya'ban Ini Ternyata Kebiasaan Penduduk Tarim? Berikut Bacaannya
Tapi Barat memperlakukan keduanya berbeda, Sejak meletusnya perang Rusia dan Ukraina ini, Roman Abramovich Inggris dan Kanada sudah menerapkan sanksi terhadap Abramovich berupa pembekuan aset, larangan bertransaksi dengan perusahaan-perusahaan kepunyaan Abramovich, dan dia tidak boleh memasuki kedua negara itu.
Padahal,Mohammed Bin Salman tak sedikit memiliki catatan merah ketika baru saja menjabat menteri pertahanan sampai sekarang.
Yakni berupa pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) setelah dikaitkan namanya oleh kasus pembunuhan jurnalis bernama Jamal Khashoggi.
Baca Juga: Pendapat Marc Marquez Terhadap Presiden Jokowi: Beliau Sangat Baik dan Menunjukan Motornya
Ada tudingan bahwa Mohammed Bin Salman lah yang menjadi dalang pembunuhan Jamal Khashoggi pada 2018 di Konsulat Kerajaan Arab Saudi di Istanbul, Turki.
