MEDIA PAKUAN - Akses ke air adalah salah satu dari banyak masalah yang diperiksa oleh Amnesty International dalam laporannya baru-baru ini.
Amnesty Internasional mendokumentasikan bagaimana Israel menjalankan sistem apartheid.
Harga air bersih sebesar 60 sen per liter, bagi kebanyakan orang di Gaza menjadi tidak memungkinkan di mana kemiskinan dan pengangguran tersebar luas.
Air dalam kemasan telah meningkat harganya selama beberapa bulan terakhir bersama dengan makanan dan minuman pada umumnya.
Abu al-Ata, warga kamp pengungsi Deir al-Balah di Gaza menjadi salah satu contoh pihak yang mengalami kesulitan air, dan sering bergantung pada air di stasiun pengisian umum.
Ia sering membiarkan keran tetap terbuka sehingga dia bisa mendengar suara air mengalir. Bahkan dirinya selalu terjaga sepanjang malam, jika pun ada air, kualitasnya selalu buruk.
“Airnya sangat asin seperti datang langsung dari laut. Itu merusak kulit dan rambut kita," katanya.