MEDIA PAKUAN- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negosiasi dengan Rusia berjalan cukup baik.
Zelensky berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, yang menjadi penengah dari negosiasi tersebut.
Perdana Menteri mengatakan bahwa kedua negara harus mencapai perdamaian yang adil.
"Delegasi kami juga mengerjakan ini dalam negosiasi dengan pihak Rusia," kata Zelensky.
"Cukup bagus, seperti yang diberitahukan kepadaku. Tapi mari kita lihat. Mereka akan melanjutkannya besok," sambungnya, mengenai hasil negosiasi.
Rusia sejauh ini belum mampu membuat gagasan yang kuat karena perlawanan keras dari Ukraina yang telah berjuang untuk setiap inci tanah.
Sehingga seorang pejabat Ukraina percaya bahwa invasi mungkin akan gagal dalam dua bulan lagi.
Oleksiy Arestovich, seorang penasihat kepala staf presiden Ukraina, berpendapat pada Senin malam waktu setempat, bahwa menurutnya Rusia akan kehabisan sumber daya pada awal Mei nanti.
Baca Juga: Tidak Seindah Mimpi! 3 Tahun TKW Harus Tidur Bareng Majikan: Sesuai Kesepakatan Jaga Majikan Tua
"Saya pikir paling lambat Mei, awal Mei, kita harus memiliki kesepakatan damai, mungkin jauh lebih awal, kita akan lihat, saya berbicara tentang kemungkinan tanggal terbaru," kata Arestovich.
“Kami berada di persimpangan jalan sekarang. Akan ada kesepakatan damai yang dicapai dengan sangat cepat, dalam satu atau dua minggu kedepan.
Baca Juga: Tak Lancar! TKW Ini Melakukan Kesepakatan Tak Terduga dengan Sang Majikan, Akhirnya Nyesel
Dengan penarikan pasukan dan segalanya, atau akan ada upaya untuk menyatukan beberapa, katakanlah, warga Suriah untuk sebuah ronde kedua dan, ketika kita menggiling mereka juga, kesepakatan pada pertengahan April atau akhir April," lanjut Arestovich.***