Dipaksa Mengutuk Rusia, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Murka: Kecam Barat yang Menekan Diplomatnya

- 7 Maret 2022, 17:03 WIB
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan. /parstoday.com

 

MEDIA PAKUAN - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengecam diplomat asing yang menekan Pakistan untuk bergabung dengan resolusi PBB.
 
Resolusi untuk mengutuk Rusia atas serangan militernya di Ukraina.
 
Imran Khan menuduh para diplomat barat  memperlakukan utusan Pakistan seperti budak.
 
 
 

Pada rapat umum pada hari Minggu, Khan membalas surat 1 Maret dari diplomat yang mewakili 22 misi. 
 
Termasuk negara-negara di Uni Eropa bersama dengan Jepang, Swiss, Kanada, Inggris, dan Australia, yang meminta Pakistan untuk menghentikan netralitasnya dan bergabung mereka dalam mengutuk Moskow.
 

“Apa pendapatmu tentang kami ? Apakah kami budakmu... apa pun yang kamu katakan, kami akan melakukannya?" 
 
Khan juga menegur duta besar Uni Eropa apakah mereka menulis surat yang sama kepada India, yang juga bersikap tetap netral.
 
 
Khan mengklaim bahwa Pakistan telah menderita karena sebelumnya mendukung aksi militer NATO di Afghanistan dan menyatakan negaranya berteman dengan Rusia.
 
"Dan kami juga berteman dengan Amerika; kami berteman dengan Cina dan Eropa; kita tidak berada di kamp mana pun,"katanya.
 
Baca Juga: Kisah Haru TKI, Berlinang Air Mata Dipanggil Om Oleh Anak Sendiri: Karena Jarang Pulang

Seperti yang diketahui pada pemungutan suara pada resolusi PBB yang mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina pekan lalu.
 
Sementara 34 negara bersikap abstain diantaranya Pakistan, India, Bangladesh, Cina, Iran, Sri Lanka, Tajikistan, Kirgistan, dan Kazakhstan.
 
 
Khan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada 24 Februari untuk membahas hubungan bilateral dan masalah regional, tepat pada hari Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina.*** 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.rt.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x