Network
MEDIA PAKUAN - Rusia mengumumkan bahwa pihaknya telah membuka rute bagi warga sipil Ukraina untuk mengungsi ke Rusia di tengah serangan yang sedang berlangsung di negara itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan gencatan senjata sementara akan dimulai pada pukul 10 pagi waktu setempat pada hari Senin, mengingat situasi kemanusiaan disana.
Jalur aman tersebut dari Kiev menuju ke Belarusia, di mana para pengungsi akan diterbangkan ke Rusia. Rute keluar ke Rusia ditetapkan dari kota Ukraina timur Kharkov dan Sumy, serta Mariupol di pantai Laut Azov.
Baca Juga: Menabung Untuk Berangkat Umroh, Kisah Tukang Parkir Ini Bikin Terharu
Moskow memperingatkan Ukraina untuk tidak mencegah warga sipil pergi. Ia juga mengatakan setiap upaya pihak Ukraina untuk mengalihkan kesalahan karena merusak upaya kemanusiaan akan tidak masuk akal, karena Rusia akan memantau evakuasi dengan menggunakan pesawat tak berawak.
Langkah itu diambil Presiden Rusia Vladimir Putin setelah melakukan komunikasi nya dengan Emmanuel Macron pada hari Minggu. Macron mengatakan dia meminta gencatan senjata dan perlindungan warga sipil.
Republik Rakyat Donetsk (DPR), menganggap Mariupol sebagai bagian dari wilayahnya. Namun, selama delapan tahun, kota itu dikuasai Ukraina.
Baca Juga: Drakor 'Twenty Five Twenty One' Meraih Peringkat Rating Tertinggi Berdasarkan Good Data Corporation
Menurut PBB lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke Barat setelah Rusia menyerang negara itu pada 24 Februari, menurut PBB.
