Cerita Pilu Seorang Anak Lelaki Ukraina yang Harus Berpisah dengan Ayahnya untuk Ikut Berperang

- 1 Maret 2022, 14:34 WIB
Ilustarasi Cerita Pilu Seorang Anak Lelaki Ukraina.
Ilustarasi Cerita Pilu Seorang Anak Lelaki Ukraina. /Unsplash/Julie Ricard

MEDIA PAKUAN - Warga Ukraina dalam keadaan terpuruk selama seminggu terakhir, pasca invasi Rusia pada Kamis 24 Februri lalu.

Para perempuan dan anak-anak di Ukraina harus harus meninggalkan ayah dan suami mereka, setelah pemerintah Ukraina memerintahkan pria usia 18-60 tahun untuk tinggal dan memerangi pasukan Kremlin.

Curhatan pilu itu pun disampaikan oleh seorang bocah lelaki Ukraina, “Kami meninggalkan ayah di Kyiv, dan ayah akan menjual barang-barang, dan membantu pahlawan kami, tentara kami, bahkan mungkin bertarung,” ungkap anak lelaki tersebut.  

Baca Juga: Pelatih Robert Alberts Menolak untuk Kecolongan Lagi saat Melawan Persija Jakarta

Mengutip Washington Post, diketahui anak lelaki itu bernama Mark Goncharuk, ia menceritakan kondisinya tersebut dengan air mata, saat ia dan kerabatnya harus menyelamatkan diri dari ibu kota Ukraina.

Sebagai informasi, sejak Presiden Rusia Vladymyr Putin memutuskan untuk menginvasi Ukraina, lebih dari 500.000 warga sipil Ukraina, terutama perempuan dan anak-anak telah melarikan diri ke negara-negara tetangga. ***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x