Network
MEDIA PAKUAN - Warga negara Ukraina secara sukarela secara massal terus membantu para tentara untuk mempertahankan Kyiv dan kota-kota lain.
Mereka mengambil senjata yang didistribusikan oleh pihak berwenang dan mempersiapkan bom api untuk melawan pasukan Rusia.
Presiden Ukraina Zelenskyy mengecam serangan Rusia sebagai “terorisme negara.”
Dia mengatakan serangan di kota-kota Ukraina harus diselidiki oleh pengadilan kejahatan perang internasional.
Ia juga meminta untuk menempatkan Rusia sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
“Rusia telah mengambil jalan kejahatan, dan dunia harus datang untuk mencabutnya dari kursi Dewan Keamanan PBB,” katanya.
Baca Juga: Tergiur Gaji Rp10 Juta, Banyak TKW Indonesia Kabur dari Majikannya di Arab Saudi, Ini 2 Penyebabnya
Kantor Zelenskyy mengatakan ledakan dilaporkan terjadi di Bandara Internasional Kyiv.
Api mengepul dari depot minyak dekat pangkalan udara di Vasylkiv, sebuah kota 37 kilometer (23 mil) selatan Kyiv di mana telah terjadi pertempuran sengit, menurut walikota.
Pasukan Rusia meledakkan pipa gas ke timur di Kharkiv, mendorong pemerintah untuk memperingatkan orang-orang untuk menutupi jendela dengan kain lembab atau kain kasa sebagai perlindungan dari asap, kata kantor presiden.
Kantor Zelenskyy mengatakan ledakan dilaporkan terjadi di Bandara Internasional Kyiv.
Api mengepul dari depot minyak dekat pangkalan udara di Vasylkiv, sebuah kota 37 kilometer (23 mil) selatan Kyiv di mana telah terjadi pertempuran sengit, menurut walikota.
Pasukan Rusia meledakkan pipa gas ke timur di Kharkiv, mendorong pemerintah untuk memperingatkan orang-orang untuk menutupi jendela dengan kain lembab atau kain kasa sebagai perlindungan dari asap, kata kantor presiden.
Baca Juga: Sunggu Berbeda Sekali! Ungkap Fakta Terbaru Wanita Arab Saudi yang Dulu Tertutup Kini Terbuka
Presiden Rusia Vladimir Putin belum mengungkapkan rencana utamanya menyerang Ukraina hingga saat ini.
Tetapi para pejabat Barat yakin dia bertekad untuk menggulingkan pemerintah Ukraina dan menggantinya dengan rezimnya sendiri, menggambar ulang peta Eropa dan menghidupkan kembali pengaruh era Perang Dingin Moskow.***
Presiden Rusia Vladimir Putin belum mengungkapkan rencana utamanya menyerang Ukraina hingga saat ini.
Tetapi para pejabat Barat yakin dia bertekad untuk menggulingkan pemerintah Ukraina dan menggantinya dengan rezimnya sendiri, menggambar ulang peta Eropa dan menghidupkan kembali pengaruh era Perang Dingin Moskow.***
