Network
MEDIA PAKUAN - Penjaga perbatasan di Polandia pada Jumat 25 Februari mengatakan bahwa sekitar 29.000 orang memasuki Polandia pada Kamis, 24 Februari melalui perbatasan Polandia dengan Ukraina.
Polandia memberi tanggapan bahwa konflik ini merupakan "skenario terburuk" dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Konflik yang dapat memicu perang ketiga tersebut Polandia akan menyediakan perawatan medisnya kepada para pengungsi yang datang kepadanya.
Baca Juga: Dua Rumah Terbakar Hebat di Jaksel, Tiga Orang Meninggal Dunia
Bantuan tersebut akan diberikan oleh Polandia di kota Andrusiewicz yang dikatakan juru bicara Kementerian Kesehatan Polandia pada Kamis, 24 Februari setelah Rusia meluncurkan rudal yang menghunjani Ukraina dan membakar kota-kota besarnya.
Sementara di Provinsi Lublin, Polandia timur dan Podkarpackie di Polandia tenggara telah menyediakan 8 pusat kamp evakuasi kepada pengungsi Ukraina.
Bagi warga Ukraina yang telah di Polandia, kini mereka telah diberikan kebutuhan mendasar, seperti makanan dan bantuan medis.
Dalam bantuannya juga, Polandia menyiapkan kereta medis dalam mengevakuasi warga Ukraina yang terluka dalam perjalanannya ke Polandia untuk mengungsi.
Baca Juga: Amerika Serikat Akan Jatuhkan Sanksi Terhadap Presiden Rusia?
Sekitar 120 rumah sakit di Polandia telah siap menerima warga Ukraina yang terluka akibat konflik tersebut, menurut Menteri Kesehatan Polandia, Adam Niedzielski.
Adam juga mengatakan bahwa kementeriannya telah mengumumkan rencananya dalam memberikan dosis vaksin Covid-19 kepada pengungsi Ukraina pada Jumat, 25 Februari.
Adam juga menambahkan bahwa orang-orang yang melintasi perbatasan Polandia dari Ukraina akan dibebaskan dari karantina dan persyaratan prokes, mengingat Ukraina sedang menerima bencana besar.***
