Network
MEDIA PAKUAN - Peperangan antara Rusia dan Ukraina yang semakin memanas berdampak pada gelaran final Champions 2021-2022.
Gelaran final Liga Champions 2021-2022, yang akan dilakukan di Gazprom Arena Stadium di St Petersburg, Rusia, kini harus dipindahkan setelah ada invasi Rusia ke Ukraina.
Gelaran final Liga Champions 2021-2022, yang akan dilakukan di Gazprom Arena Stadium di St Petersburg, Rusia, kini harus dipindahkan setelah ada invasi Rusia ke Ukraina.
UEFA telah resmi memindahkan gelaran final Liga Champions yang asalnya akan digelar di St Petersburg, Rusia, ke Paris.
Baca Juga: Rusia Putuskan Perang Karena Anggap Ukraina Sebagai Rezim Boneka AS dan Nazi?
UEFA pun mengatakan bahwa mereka telah melakukan pertemuan luar biasa untuk menanggapi hal tersebut.
"Komite Eksekutif UEFA hari ini mengadakan pertemuan luar biasa menyusul eskalasi situasi keamanan di Eropa," Tutur UEFA.
Dari pertemuan tersebut akhirnya UEFA pun telah memastikan untuk memindahkan final Liga Champions yang akan digelar pada Sabtu, 28 Mei 2022 nanti.
"Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan final Liga Champions Pria UEFA 2021/22 dari Saint Petersburg ke Stade de France di Saint-Denis. Pertandingan akan dimainkan seperti yang dijadwalkan pada Sabtu 28 Mei pukul 21:00 CET," sambung pernyataan tersebut.
UEFA pun mengatakan bahwa mereka telah melakukan pertemuan luar biasa untuk menanggapi hal tersebut.
"Komite Eksekutif UEFA hari ini mengadakan pertemuan luar biasa menyusul eskalasi situasi keamanan di Eropa," Tutur UEFA.
Dari pertemuan tersebut akhirnya UEFA pun telah memastikan untuk memindahkan final Liga Champions yang akan digelar pada Sabtu, 28 Mei 2022 nanti.
"Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan final Liga Champions Pria UEFA 2021/22 dari Saint Petersburg ke Stade de France di Saint-Denis. Pertandingan akan dimainkan seperti yang dijadwalkan pada Sabtu 28 Mei pukul 21:00 CET," sambung pernyataan tersebut.
Baca Juga: Sering Dituduh, China Kini Beberkan Serangan Siber oleh Kelompok NSA Amerika
Tak lupa UEFA berterima kasih terhadap Prancis yang telah mendukung mereka untuk memindahkan gelaran bergengsi tersebut.
"UEFA ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron atas dukungan dan komitmen pribadinya untuk memindahkan pertandingan paling bergengsi sepak bola klub Eropa ke Prancis pada saat krisis yang tak tertandingi," lanjutnya.
Mereka menyebut akan mendukung untuk memastikan penyedian penyelamatan bagi para pemain yang ada di Ukraina.
"Bersama dengan pemerintah Prancis, UEFA akan sepenuhnya mendukung upaya multi-stakeholder untuk memastikan penyediaan penyelamatan bagi pemain sepak bola dan keluarga mereka di Ukraina yang menghadapi penderitaan, kehancuran, dan pemindahan manusia yang mengerikan," pungkasnya.***
Tak lupa UEFA berterima kasih terhadap Prancis yang telah mendukung mereka untuk memindahkan gelaran bergengsi tersebut.
"UEFA ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron atas dukungan dan komitmen pribadinya untuk memindahkan pertandingan paling bergengsi sepak bola klub Eropa ke Prancis pada saat krisis yang tak tertandingi," lanjutnya.
Mereka menyebut akan mendukung untuk memastikan penyedian penyelamatan bagi para pemain yang ada di Ukraina.
"Bersama dengan pemerintah Prancis, UEFA akan sepenuhnya mendukung upaya multi-stakeholder untuk memastikan penyediaan penyelamatan bagi pemain sepak bola dan keluarga mereka di Ukraina yang menghadapi penderitaan, kehancuran, dan pemindahan manusia yang mengerikan," pungkasnya.***
