Seiring pertempuran di Ukraina, China Klaim Kasus Taiwan Tidak Sama dengan Ukraina: Taiwan Milik China!

- 24 Februari 2022, 21:44 WIB
Perkembangan saat ini mengenai Rusia dan Ukraina kian memanas, bahkan tindakan Invasi itu dikecam banyak orang di publik termaksuk salah satu petinggi cryptoverse.
Perkembangan saat ini mengenai Rusia dan Ukraina kian memanas, bahkan tindakan Invasi itu dikecam banyak orang di publik termaksuk salah satu petinggi cryptoverse. /Tangkapan layar screenshoot/YouTube @Indo Line


MEDIA PAKUAN - China menolak perbandingan antara krisis Ukraina dan klaimnya sendiri atas Taiwan.

Taiwan telah mengamati situasi Ukraina karena selama ini berada dalam di tekanan dan ancaman China.

Beijing mengklaim kedaulatan atas pulau itu dan akan merebutnya suatu hari  bahkan dengan kekerasan.
 
 
 
 
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan pada hari Rabu ada kekuatan luar yang berusaha memanipulasi situasi di Ukraina.

Upaya tersebut ditujukan untuk mempengaruhi moral masyarakat Taiwan.

"Taiwan, tentu saja, bukan Ukraina," kata juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying pada konferensi pers.
 
Baca Juga: Kekuatan Besar! Rusia Tidak Butuh Dukungan Militer China di Ukraina: China Tidak Persis Amerika

“Taiwan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari wilayah China. Ini adalah fakta sejarah dan hukum yang tak terbantahkan,” katanya.

Ia mengecam otoritas Taiwan karena membuat masalah Ukraina menjadi topik hangat”.
 
Baca Juga: Pasca Moskow Beri Pengakuan Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, Uni Eropa Masukan Daftar Hitam Pejabat Rusia

Sebelumnya Tsai mengatakan: "Taiwan mengutuk pelanggaran Rusia terhadap kedaulatan Ukraina dan mendesak penyelesaian perselisihan melalui cara damai dan rasional."

Tsai berkuasa pada 2016, dia menolak pendirian bahwa pulau itu adalah wilayah China.
 
Baca Juga: Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ukraina, Peringatkan Tidak akan Membantu Mengevakuasi Warganya Disana

Taiwan mengatakan bahwa China telah meluncurkan kampanye disinformasi yang bertujuan untuk merebut pulau itu tanpa perlawanan.

Tsai pada hari Rabu juga memerintahkan meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan dan militer nasional, setelah pada 2021 penyusupan pesawat tempur China ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, yang meningkat.
 
Baca Juga: NATO Marah Sebut Rusia Sembrono Serang Ukraina, PBB : Beri kesempatan damai

Sekutu Rusia ini sangat berhati-hati dalam masalah di Ukraina, namun jelas dalam kewaspadaannya

Kedua kekuatan besar ini  telah menandatangani pernyataan bersama bulan ini, menyetujui beberapa tujuan kebijakan luar negeri.

Pejabat China juga menyalahkan Barat atas ketegangan di Ukraina, menuduh mereka memiliki mentalitas Perang Dingin.*** 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.kyivpost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x