MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militernya untuk masuk ke Ukraina.
Berdalih menjaga perdamaikan Vladimir Putin, abaikan seruan Barat maupun PBB pasukan tersebut menjadi memisahkan diri menjadi dua bagian di ke Ukraina Timur.
Alh-alih Vladimir Putin berkelit untuk menjaga perdamaian Donetsk dan Luhansk sebagai entitas independen.
Melansir dari Reuters, dua dekrit resmi tersebut, Vladimir Putin menginstruksikan kementerian pertahanan negara itu untuk mengambil fungsi menjaga perdamaian di wilayah timur.
Baca Juga: 1.000 SPBU Pertamina akan Gunakan Tenaga Surya dan Menambah Layanan Swapping Station
Dalam pidato yang disiarkan televisi sebelumnya, Putin mengatakan dia menganggap perlu untuk membuat keputusan yang seharusnya dibuat sejak lama yakni mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
Barat telah berulang kali memperingatkan Rusia untuk tidak mengakui wilayah separatis di Donetsk dan Luhansk . Sebuah langkah yang secara efektif mengubur proses perdamaian yang rapuh di wilayah tersebut.
Padahal, Putin dan Presiden Amerika Joe Biden telah mengadakan pembicaraan virtual salam dua jam awal bulan ini.
Biden menyerukan agar Rusia menghentikan pembangunan kekuatan militer di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.