Karena Berbagai Faktor, Arab Saudi Kini Wajibkan Donor Darah kepada Warganya

- 7 Februari 2022, 09:54 WIB
Pelaksanaan donor darah
Pelaksanaan donor darah /Unsplash.com/@hieptltb97/

MEDIA PAKUAN - Di masa pandemi ini, tindakan pembatasan sosial dan kontrol ketat pada rumah sakit rupanya telah menyebabkan berkurangnya jumlah donor darah di Arab Saudi.

Padahal kebutuhan transfusi darah yang digunakan untuk operasi dan untuk mengobati kondisi medis seperti anemia, kanker, hingga kelainan darah, tetap diperlukan.

Semakin jarangnya orang-orang untuk mendonorkan darahnya pun alhasil membuat stok darah di Arab Saudi menipis.

Baca Juga: Atlet Putri Selandia Baru Zoi Sadowski Synnott Jadi Peraih Emas Pertama Olimpiade Beijing 2022

Untuk memenuhi permintaan kekurangan darah, otoritas kesehatan di Arab Saudi pun ingin meningkatkan stok darah sehingga membuat Kerajaan kini mewajibkan warganya untuk berdonor.

Dr. Maha Badawi, direktur pelayanan transfusi darah di Rumah Sakit Universitas King Abdul Aziz di Jeddah, mengatakan, "Situasi telah memburuk di seluruh dunia karena pandemi, sedangkan permintaan kebutuhan darah terus-menerus harus tersedia,” melansir Arab News pada 6 Februari 2022.

“Covid-19 berdampak negatif pada suplai darah secara global dan masalahnya disebabkan oleh beberapa faktor. Meski Covid-19 tidak ditularkan melalui darah, pasien positif Covid-19 dan individu yang terpapar kasus positif tetap harus diisolasi untuk jangka waktu tertentu guna menekan penyebaran infeksi," katanya.

Baca Juga: 6 Manfaat Unik Kopi, Benarkah Bisa Kurangi Depresi?

Otoritas kesehatan Saudi telah melakukan upaya untuk meningkatkan jumlah pusat donasi dalam beberapa cara, termasuk pengenalan armada klinik keliling untuk memudahkan pendonor untuk hadir.

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x