MEDIA PAKUAN - Sergio Mattarella, kembali terpilih sebagai presiden Italia untuk periode yang kedua.
Setelah 7 kali putaran pemungutan suara di parlemen berlangsung, selama satu pekan tanpa hasil. Melansir Reuters 30 Januari 2022.
Para pemimpin partai sebelumnya juga telah meminta agar Mattarella melanjutkan tugasnya.
Perdana menteri Mario Draghi, secara terbuka telah menyampaikan keinginannya untuk menjadi presiden, jika tidak ada pilihan lain.
Namun latar belakang politik dan lain-lainnya, menyebabkan kurangnya dukungan terhadapnya.
Sebelumnya Mattarella yang sudah berusia 80 tahun ini, menolak kemungkinan untuk tetap menjabat sebagai presiden.
Tapi karena kondisi politik di negara itu menghadapi guncangan dan berpotensi membahayakan stabilitas politik di negara itu.
Serta adanya desakan dari para pemimpin parlemen yang menemuinya di istana presiden pada Sabtu, akhirnya Mattarella berubah pikiran.
Dalam pernyataannya di istana kepresidenan Italia, Mattarella mengatakan krisis ekonomi dan sosial sebagai akibat dari pandemi yang dialami Italia, berarti ia harus menerima keputusan parlemen.
Seperti yang diketahui dalam sistem politik Italia, presiden mempunyai wewenang untuk menetapkan siapa yang akan menjabat sebagai perdana menteri, yang diharapkan bisa membantu untuk menyelesaikan krisis politik.
Baca Juga: Seorang Pemenggal Bocorkan Rahasianya, Bersiaplah Dipenggal Jika Lakukan Hal Ini di Arab Saudi
Para pemimpin partai menyambut gembira terhadap keputusan Matarella untuk terus melaksanakan tugasnya memimpin Italia.
Sergio Mattarella mendapatkan 759 suara, 94 lebih banyak dari pada pemilihan pertamanya pada tahun 2015.
ini adalah raihan penghitungan tertinggi kedua untuk seorang presiden Italia setelah Sandro Pertini, presiden dari tahun 1978 hingga tahun 1985.***