Luar Biasa! Misi Kemanusiaan Pesawat Raksasa Y-20 China Kirim Bantuan ke Tonga: Terbang 10.000 Km

- 29 Januari 2022, 17:57 WIB
PESAWAT Y-20 di China dalam misi kemanusia menyerahkan bantuan kepada warga Tonga
PESAWAT Y-20 di China dalam misi kemanusia menyerahkan bantuan kepada warga Tonga //VCG/via Global Times
 
MEDIA PAKUAN - Dua pesawat Kargo Y-20 Angkatan Udara China Lepas landas dari Bandara Internasional Guangzhou Baiyun di Guangzhou, Provinsi Guangdong China Selatan pada hari Kamis lalu.
 
Pesawat raksasa Y-20 ini terbang untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Tonga .
 
Setelah menempuh perjalanan lebih dari 10.000 kilometer dan menahan tantangan termasuk keberadaan gunung berapi, kedua pesawat tersebut tiba di Nuku'alofa, ibu kota Tonga pada hari Jumat 28 januari 2022.
 
 

Beban yang diangkut seberat 33 ton yang terdiri dari makanan, air bersih, penjernih air,  tenda dan persediaan lainnya.

Pakar militer China Song Zhongping, mengatakan kepada Global Times, perjalanan ke Tonga tersebut merupakan jarak terjauh dan merupakan misi paling menantang yang telah ditempuh Y-20, dalam misi luar negeri yang diketahui publik.
 
 
Menurut data, Y-20 mampu membawa muatan lebih dari 60 ton kargo, namun mengapa kedua Y-20 hanya membawa 33 ton, karena jumlah kargo dapat mempengaruhi total jarak terbang pesawat, kata Song.
 
Pesawat harus melakukan persinggahan selama penerbangan untuk mencapai jarak jauh 10.000 kilometer. Y-20 juga dapat membawa lebih banyak bahan bakar  jika memuat sedikit kargo.
 

Terbang ke Pasifik Selatan menunjukkan bahwa Y-20 mampu melakukan penerbangan antar benua dan memiliki kemampuan untuk melakukan misi transportasi darurat yang rumit sebagai pesawat angkut strategis jarak jauh, kata Fu.
 
Juru bicara dari Kementerian Pertahanan Nasional China, Kolonel Wu Qian Saat mengumumkan misinya mengatakan bahwa militer China perlu mengatasi tantangan termasuk abu vulkanik.
 

Abu vulkanik sangat mengancam pesawat, merusak mesin dan menghalangi jarak pandang, sehingga Y-20 pasti telah menyiapkan banyak rencana darurat untuk menghadapi segala kemungkinan, kata para ahli.

Setelah menyelesaikan misi transportasi, Y-20 dijadwalkan untuk segera kembali.
 
Pada senin depan Angkatan Laut China akan mengirim kapal dan mengirimkan bantuan gelombang kedua.
 

Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan pengiriman kedua  ini dalam skala kebutuhan besar seperti rumah papan bergerak, traktor, generator dan pompa air.

Menurut Zhao Penggunaan peralatan militer ini telah disetujui oleh kedua belah pihak, karena layanan penerbangan ditangguhkan karena pandemi COVID-19.*** 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.globaltimes.cn


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x