AS berusaha meredakan krisis yang dibuat Rusia, Ukraina : Kami Ingin Perdamaian

- 19 Januari 2022, 14:30 WIB
AS berusaha meredakan krisis yang dibuat Rusia, Ukraina : Kami Ingin Perdamaian
AS berusaha meredakan krisis yang dibuat Rusia, Ukraina : Kami Ingin Perdamaian /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Diplomat top Amerika Serikat sedang berusaha meredakan krisis dengan Moskow, Rusia yang telah melakukan serangan siber ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken akan melakukan upaya perdamaian di tengah kekhawatiran yang disuarakan oleh Ukraina dan sekutu baratnya atas puluhan ribu tentara Rusia yang dikumpulkan di dekat Ukraina.

"Amerika Serikat tidak menginginkan konflik(dengan Rusua). Kami menginginkan perdamaian," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS pada Selasa.

Baca Juga: Demi Bisa Membahagiakan Akong, TKW Taiwan Rela Bertingkah Seperti Orang Gila

"Presiden (Rusia), (Vladimir) Putin memiliki wewenang untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi eskalasi krisis ini sehingga Amerika Serikat dan Rusia dapat mengejar hubungan yang tidak didasarkan pada permusuhan atau krisis" lanjutnya.

Rusia membantah atas penyiapan serangan militer yang telah dikumpulkan di dekat perbatasan Ukraina, dan telah mengajukan beberapa tuntutan serta mengatakan akan mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan kecuali Barat menyetujuinya.

Blinken akan mengadakan pertemuan dengan presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba pada Rabu, hari ini.

Sementara di Berlin AS akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock lalu Transatlantic Quad, yang mengacu kepada format yang melibatkan Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman.

Baca Juga: Ditengah Lonjakan! Pemerintah Terapkan Eksportir Minyak Sawit Harus Ada Izin

Blinken juga akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov di Jenewa pada hari Jumat untuk mencari hubungan diplomatik dengan Moskow, ucapnya.

Blinken juga sudah melakukan pembicaraan melewati telepon dengan Sergei Lavrov, pada Selasa, guna membicarakan pertemuan secara langsung antar AS dan Rusia.

Sementara, pihak Lavrov mengatakan bahwa Moskow akan menyambut upaya diplomatiknya dan mengulangi tuduhan Rusia bahwa Ukraina "menyabotase" perjanjian yang bertujuan untuk mengakhiri konflik antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Menurut pandangan AS sejauh ini, pihaknya belum melihat Rusia mengurangi ketegangannya dan Moskow dapat melancarkan serangan ke Ukraina kapan saja pada Januari atau Februari, kata Blinken.

Baca Juga: Group K-pop AB6IX Rilis Album Baru, Manjakan Para Pengemarnya Usai Jeda Kareana COVID 19

Pihak AS menyuarakan keprihatinannya atas pasukan Rusia, yang dikerahkan sejak Senin di Belarus dekat dengan sayap selatannya dengan Ukraina, dan untuk apa Moskow dan Minsk melakukan latihan militer di sana.

AS berpendapat demikian karena pasukan Rusia yang melakukan latihan militer melebihi biasanya dan potensi pasukan itu dapat digunakan untuk menyerang Ukraina.

Biden telah memberi ancaman serta mengingatkan bahwa pihaknya akan menghukum ekonomi yang parah bagi Moskow jika Rusia menginvasi Ukraina.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah