Pemimpin Junta Militer Myanmar Umumkan Gencatan Senjata

- 10 Januari 2022, 09:33 WIB
 Militer Myanmar mengatakan telah menembak dan membunuh sejumlah "teroris dengan senjata".
Militer Myanmar mengatakan telah menembak dan membunuh sejumlah "teroris dengan senjata". /NDTV/Reuters

MEDIA PAKUAN - Jenderal Min Aung Hlaing, pemimpin junta militer Myanmar menyatakan gencatan senjata selama lima bulan ke depan saat bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen yang sedang berkunjung di Nay Pyi Taw pada 7 Januari hingga 9 januari 2022.

Min Aung Hlaing memberi tahu Hun Sen bahwa pemerintah Myanmar saat ini sebelumnya telah mengumumkan gencatan senjata lima bulan dengan semua Organisasi Bersenjata Etnis (EAO) hingga akhir Februari 2022.

Junta kemudian memutuskan untuk memperpanjangnya hingga akhir 2022, menurut laporan oleh Kantor berita Vietnam (VNA) mengutip pernyataan pers bersama yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja.

Baca Juga: Persib Bandung Sempat Dirumorkan akan Datangkan Chanathip Songkrasin, Berikut Penjelasannya

Min Aung Hlaing juga meminta semua pihak untuk menerima gencatan senjata demi kepentingan negara dan rakyat, mengakhiri semua tindakan kekerasan dan menahan diri sepenuhnya, tambahnya.

Hun Sen, pada sambutannya, sangat mendukung langkah tersebut dengan tujuan untuk meredakan ketegangan dan memungkinkan dialog konstruktif di antara para pemangku kepentingan terkait untuk mencapai perdamaian abadi dan pembangunan nasional, kata pernyataan pers tersebut.

Min Aung Hlaing mengatakan dia menyambut baik partisipasi Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar untuk bergabung dalam pembicaraan gencatan senjata dengan EAO.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Kembali Buka Layanan SIM Keliling Hari ini 10 Januari 2022, Berikut 4 Lokasi yang Disediakan

Menurut VNA, kedua pemimpin juga mendukung terselenggaranya pertemuan antar pemangku kepentingan seperti Utusan Khusus Asean untuk Myanmar dan Sekretaris Jenderal Asean antara lain dalam memberikan bantuan kepada rakyat Myanmar.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: bernama.com


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x