Era Baru Arab Saudi, Bukan Lagi Wilayah Kerajaan Islam Ultrakonservatif, Seni Peran Digelutinya

- 27 Oktober 2021, 09:44 WIB
Era Baru Arab Saudi, Bukan Lagi  Wilayah Kerajaan Islam Ultrakonservatif, Seni Peran Digelutinya
Era Baru Arab Saudi, Bukan Lagi Wilayah Kerajaan Islam Ultrakonservatif, Seni Peran Digelutinya /Foto oleh Brett Jordan dari Pexels/

MEDIA PAKUAN - Arab Saudi bukan lagi menjadi wilayah kerajaan Islam ultrakonservatif.

Upaya pemerintah ini dilakukan untuk mendongkrak sektor pariwisata agar perekonomian Arab Saudi tak bergantung sepenuhnya pada minyak mentah dan izin ibadah umrah dan haji.

Dalam seni peranpun Arab Saudi telah mebuka lebar-lebar. Hal ini ditunjukan dengan pembentukan asosiasi teater khusus.

Baca Juga: Sadis! Kekuasaan Gelapkan Mata Seorang Perwira Militer Israel, Perkosa Wanita Palestina Demi Jabatan 

Sebagai bagian dari transformasi budaya Kerajaan, badan baru ini akan menyediakan organisasi payung bagi para pemain sambil juga menarik dan mempromosikan bakat dan keahlian baru.

Menteri Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sosial Saudi Ahmed Al-Rajhi mengatakan asosiasi itu akan menyatukan para profesional dari dunia teater, seni rakyat, sirkus, komedi stand-up, dan tari.

Mohammed Al-Subaih, direktur Masyarakat Budaya dan Seni Arab Saudi yang berbasis di Jeddah, menggambarkan pembentukan asosiasi baru tersebut sebagai “langkah yang disambut baik” yang akan menawarkan suara yang kuat bagi para penampil di Arab Saudi.

Melansir dari Arab News, Dia mengatakan "Ini pasti akan berkontribusi pada karya aktor dan pemain dan juga meningkatkan tingkat kerja teater Saudi."

Baca Juga: Bongkar Identitas! Lucinta Luna Tampil Jadi Sosok Muhammad Fatah Akui Capek Jadi Perempuan

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x