Hadapi Varian Delta yang Menular, Pfizer Minta Izin Memulai Suntikan di AS

- 9 Juli 2021, 11:05 WIB
Israel dan Korea Selatan bekerjasama memerangi penyebaran virus Covid-19 dengan cara barter cara barter vaksin Pfizer/BioNtech
Israel dan Korea Selatan bekerjasama memerangi penyebaran virus Covid-19 dengan cara barter cara barter vaksin Pfizer/BioNtech /Ilustrasi vaksin Pfizer/

MEDIA PAKUAN - Pfizer akan meminta regulator AS sahkan dosis vaksin booster-nya pada bulan depan, kata ilmuan ahli perusahaan itu, Kamis, 08 Juli 2021.

Menurut sebuah pernyataan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mereka mengatakan bahwa, bagaimanapun orang Amerika yang telah divaksinasi sepenuhnya tidak memerlukan suntikan penguat Covid 19 saat ini (booster).

Sementara itu, beberapa ilmuan berpendapat bahwa orang-orang AS perlu suntikan booster.

Baca Juga: Biduan Tajir Inul Daratista, Semakin Terpuruk Ditengah Wabah Covid 19, Beri Pesan yang Menohok

Selain itu, penurunan efektivitas vaksin yang baru-baru ini dilaporkan di Israel sebagian besar terjadi pada orang yang telah divaksinasi pada Januari dan Februari, kata Kepala petugas ilmiah Pfizer, Mikael Dolsten.

Sementara itu, efektivitas vaksin dalam mencegah infeksi dan penyakit bergejala pada Juni turun menjadi 64 persen.

"Vaksin Pfizer sangat aktif melawan varian Delta," kata Dolsten dalam sebuah wawancara.

Tetapi setelah enam bulan, orang-orang yang menerima vaksin berisiko terinfeksi kembali karena terjadi penurunan antibodi, kata Dolsten.

Baca Juga: Kehilangan Kaka Iparnya Usai Melahirkan, Mona Ratuliu Merasa Hancur Berkeping-keping

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah