Militer Myanmar Gagal Padamkan Protes Berkepanjangan, Pengunjuk Rasa Pro Demokrasi Makin Semangat Melawan

- 1 Juni 2021, 15:40 WIB
Aksi demonstran menentang kudeta Militer di Myanmar
Aksi demonstran menentang kudeta Militer di Myanmar /Udn

MEDIA PAKUAN - Tepat empat bulan kudeta pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi yang dilakukan oleh Junta Myanmar, pengunjuk rasa pro demokrasi kini semakin semangat untuk terus melawan.

Mereka kembali turun ke jalan di beberapa distrik, untuk melawan junta, ketika pertempuran antara tentara dan milisi anti-junta terjadi di daerah perbatasan.

Sementara itu, bagian selatan Myanmar, di Laung Lone, para pengunjuk rasa anti militer menggelar pawai, menurut sebuah media berita domestik yang memposting foto di media sosial.

Baca Juga: Gagal Jadi Tempat Ternyaman, Kamar Anak-anak Gaza Palestina Hanya Menyisakan Trauma

Selain itu, portal berita Myanmar Now juga mengunggah foto-foto yang menunjukan, di pusat komersial Yangon, sekelompok pengunjuk rasa yang sebagian besar dihadiri oleh anak-anak muda melakukan unjuk rasa di distrik Kamayut.

"Ini belum berakhir. Giliran kita masih ada," sebuah tulisan yang tergambar di selembar kertas yang dibawa oleh salah satu pengunjuk rasa.

Sering sekali para demonstran di daerah perkotaan bergerak cepat untuk menghindari pasukan keamanan.

Baca Juga: Militer Myanmar Serang Anti Junta Lewat Udara, Warga Kocar Kacir Melarikan Diri

Para pengunjuk rasa Myanmar sering melakukan Flash Mob atau melakukan protes kecil yang tidak diumumkan, setelah demonstrasi yang lebih besar di bulan-bulan pertama setelah kudeta membuat mereka sering bertemu dengan pasukan keamanan yang menembakkan peluru tajam.

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x