Militer Myanmar Serang Anti Junta Lewat Udara, Warga Kocar Kacir Melarikan Diri

- 1 Juni 2021, 14:35 WIB
ilustrasi/ militer  Myanmar serang anti junta lewat udara
ilustrasi/ militer Myanmar serang anti junta lewat udara /pixabay




MEDIA PAKUAN - Militer Myanmar menghentikan milisi anti junta di timur negara menggunakan artileri dan helikopter pada senin 31 Mei 2021.

Dengan adanya penembakan yang dilakukan Militer Myanmar di daerah itu, membuat penduduk melarikan diri dan bergabung dengan ribuan lainnya yang mengungsi akibat pertempuran baru baru ini di wilayah tersebut.

Menurut penduduk negara bagian kayah yang perbatasan dengan Thailan, militer Myanmar menembaki artileri dari posisi di dalam ibu kota negara bagian Loikaw ke Demoso, sekitar 14,5 km (9 mil) jauhnya.

Selain itu menurut pasukan pertahanan rakyat, pasukan militer juga menyerang dengan serangan dan tembakan yang hebat.

Baca Juga: Demi Palestina Ridwan Kamil Rela dan Ikhlas Lelang Lukisan Kesayangan

Baca Juga: Merasa Aman, Tayyip Erdogan Longgarkan Peraturan Pengekangan Covid 19 , Restoran Buka dengan Ketentuan Ini

Sementara konflik antara militer dengan tentara etnis terulang kembali bahkan milisi yang bergabung dengan pemerintah bayangan telah meningkatkan serangan terhadap mereka.

Serangan yang dilakukan oleh milisi yang bersekutu dengan pemerintah bayangan melalui serangan udara sehingga memaksa ribuan orang melarikan diri.

"Meriam mereka juga terlihat oleh kami. Saya bisa melihat tembakan artileri mereka di langit. Hampir 50 kali. Suara artileri memekakkan telinga kami," kata seorang penduduk Loikaw kepada Reuters, yang meminta tidak disebutkan namanya karena masalah keamanan.

Sebelumnya menurut PBB Pertempuran di negara bagian Kayah telah membuat sekitar 37.000 orang mengungsi di tenggara Myanmar dalam beberapa pekan terakhir.***

 

 

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x