Masih Belum Selesai, Kini Wartawan Amerika Serikat Jadi Korban Penangkapan Junta Militer Myanmar

MEDIA PAKUAN - Kudeta yang dilakukan oleh Junta Militer Myanmar masih belum berakhir hingga saat ini.

Kini wartawan asal Amerika Serikat (AS), Danny Fester menjadi korban penangkapan Junta Militer Myanmar.

Dilansir Media Pakuan dari The Guardian pada Selasa, 25 Mei 2021, Fester ditangkap ketika berada di Bandara Internasional Yangon.

 

Baca Juga: Sebulan Dikejar TNI Polri, Kelompok Sparatis MIT Poso Malah Bantai Petani Disekitar Pegunungan Sulteng

"Kami tidak tahu mengapa Danny ditahan dan belum bisa menghubunginya sejak pagi ini. Kami prihatin atas kesejahteraannya dan menyerukan pembebasannya segera. Prioritas kami saat ini adalah memastikan dia aman dan memberinya bantuan apa pun yang dia butuhkan," ungkap Frontier Myanmar.

Hingga saat ini, Junta Militer Myanmar sudah menangkap setidaknya 70 jurnalis semenjak kudeta pada 2 Februari 2021 lalu.

Militer Myanmar menahan semua jurnalis itu untuk mencegah usaha mereka untuk menghancurkan liputan independen dari aksi anti kudeta.

 

Baca Juga: Capai Ratusan Triliun, Ternyata AS Telah Sepakat Bantu Israel Hingga Tahun 2028

Junta juga menarik izin beberapa media di Myanmar, menghampiri kantor jurnalisme dan membuat surat perintah untuk menangkap semua wartawan.

Namun banyak juga media yang sembunyi-sembunyi melakukan liputan tentang aksi kudeta Myanmar.***