Angka Kelahiran Turun Drastis, China Umumkan Setiap Pasangan Diizinkan Memiliki Tiga Anak

- 31 Mei 2021, 15:26 WIB
Angka Kelahiran Turun Drastis, China Umumkan Setiap Pasangan Dibolehkan Memiliki Tiga Anak
Angka Kelahiran Turun Drastis, China Umumkan Setiap Pasangan Dibolehkan Memiliki Tiga Anak /Scmp.com/

MEDIA PAKUAN - China mengalami penurunan angka kelahiran yang cukup drastis, dan kini negara itu mengumumkan bahwa setiap pasangan akan diizinkan untuk memiliki hingga tiga anak, padahal sebelumnya peraturan hanya memperbolehkan dua anak saja.

Perubahan kebijakan China tersebut dipimpin langsung dan disetujui oleh Presiden Xi Jinping pada hari Senin dalam pertemuan politbiro, seperti diberitakan Xinhua yang dikutip MEDIA PAKUAN melalui Reuters

Baca Juga: Indonesia Termasuk 9 Negara yang Tidak Diperbolehkan Masuk Ke Arab Saudi, Begini Kata Anggota DPR RI

Karena memiliki penduduk yang padat, pada tahun 1970-an warga China bahkan hanya diperbolehkan memiliki satu anak.

Ketika generasi termuda China lahir di bawah kebijakan satu anak, yang pertama kali menjadi persyaratan bagi sebagian besar pasangan pada 1979 tumbuh dewasa untuk pembentukan generasi berikutnya, seorang anak tunggal akan ditinggalkan dengan kewajiban memberikan dukungan untuk kedua orang tua mereka dan empat kakek-nenek.

Menanggapi masalah ini, pada tahun 2009 semua provinsi di China akhirnya memperbolehkan pasangan untuk memiliki dua anak jika kedua orang tuanya adalah satu-satunya anak dari orang tuanya sendiri.

Baca Juga: Kapal Perang Amerika Serikat Gagal Cegat Rudal Balistik dari Kapal Mata-Mata Milik Rusia

Setelah perubahan kebijakan pemerintah China pada akhir tahun 2013, sebagian besar provinsi di China semakin melonggarkan peraturan tersebut pada tahun 2014 dengan mengizinkan keluarga memiliki dua anak jika salah satu orang tuanya adalah anak tunggal.

Sementara itu, Orang Tionghoa Han yang tinggal di daerah pedesaan sering diizinkan untuk memiliki dua anak, karena pengecualian jika anak pertama adalah seorang putri. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x