Kebiadaban Militer Israel Paksa Militan Hamas Siapkan Puluhan Roket Baru, Iran: Akan Hantui Pemukiman Yahudi

- 31 Mei 2021, 11:58 WIB
Petinggi Hamas Yahya Al Sinwar
Petinggi Hamas Yahya Al Sinwar /Sumber: Pars Today/

MEDIA PAKUAN - Usai genjatan senjata Konflik antara Israel dan Palestina sedikit mulai mereda. Namun,riak-riak persekengketaan kedua negara tersebut masih terus berhembus.

Baru-baru ini militer Israel kembali membunuh warga Palestina di Tepi Barat, militer Israel menembak tepat didada salah satu warga Palestina bernama Zakaria Hamayel dalam aksi unuj rasa.

Aksi tersebut dilakukan oleh warga tepi barat untuk menolak perluasan wilayah ilegal Israel di tanah Palestina.

Baca Juga: Terancam Dipolisikan Karena Sebarkan Data Penghinanya, Rachel Vennya: Orang Gini Perlu Dikasih Tau

Atas dasar itu, kabar terbaru Hamas menyebutkan telah menyiapkan 14 ribu roket yang siap ditembakan kapan saja untuk membalas serangan militer Zionis.

Hal ini diungkapkan seorang anggota Politbiro Hamas, bahwa gerakan perlawanan yang berbasis di Jalur Gaza Palestina itu telah memulai kembali dan memproduksi ribuan roket baru.

"Dengan berakhirnya agresi terbaru rezim Israel, perlawanan Palestina telah melanjutkan proses produksi roket," kata Fathi Hamad dari Hamas, Minggu 30 Mei 2021.

Pabrik senjata Palestina yang sempat diblokade Israel kembali beraksi, niat Hamas meluncurkan ribuan roket ialah untuk menghentikan kekejaman Israel di Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Karier hingga Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Neymar Jr

"Pabrik dan bengkel kami telah memulai kembali produksi ribuan roket untuk menghentikan sikap keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di (kota suci yang diduduki) al-Quds dan Tel Aviv," katanya.

Kebangkitan Gaza sebagai bentuk protes atas eskalasi kekerajaman rezim Benjamin Netanyahu terhadap jemaah Palestina di Masjidil Aqsa dan dan pengunjuk rasa di Tepi Barat yang diduduki Israel, termasuk al-Quds (Yerusalem).

Rezim Benjamin Netanyahu menghadapi gelombang protes dengan membawa Gaza Palestina di bawah perang panas dengan Israel selama 12 hari.

Ketika perang dimulai dengan mengarahkan roket ke wilayah pendudukan Israel tanpa henti, aksi perlawanan rakyat Palestina terhadap kekejaman Israel pun semakin meluas.

Sebelumnya, Lebih dari 4.000 roket ditembakkan Palestina kepada Israel selama serangan pembalasan tersebut.

Baca Juga: Ratusan Siswa Sekolah Islam Diculik dan Dibunuh Kawanan Bersenjata di Niger, Nigeria Utara

Roket-roket Hamas dari Gaza terbang sejauh al-Quds, Tel Aviv, dan bahkan kota Haifa dan Nazareth yang terletak di bagian utara wilayah pendudukan.

Dikutip dari Press TV, Palestina selama beberapa dekade belum pernah memberikan pembalasan yang membabi buta seperti sekarang ini, dan memaksa rezim Israel untuk menerima gencatan senjata Jumat lalu.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran mengatakan bahwa roket Hamas Palestina, pesawat tak berawak, dan kemampuan pertahanan akan menghantui pemukim Yahudi di Israel seperti mimpi buruk.

Yahya Sinwar selaku pemimpin Hamas juga mengatakan, pertempuran melawan pendudukan dan agresi rezim Israel akan berlangsung sampai Tel Aviv berhenti melakukan kekejaman terhadap Palestina.

Baca Juga: Memakan 7 Buah Kurma Anjuran Nabi Muhammad SAW, Bisa menangkal Santet, Guna-guna dan Sihir

"Pilihan perang melawan Israel dan tindakan diskriminatif terhadap Palestina masih ada," ucap Yahya Sinwar Minggu, 30 Mei 2021.

Pimpinan Hamas itu juga menuturkan bahwa perang antara Palestina dengan Israel takkan lekang oleh waktu, lantaran Israel terus melakukan pembantaian terhadap rakyat Palestina.

“Orang Palestina tidak dalam kondisi pascaperang, karena itu membawa biaya yang besar. Namun, perang ini akan berlangsung selamanya karena Israel telah menduduki tanah kami, menggusur rakyat kami, dan terus melakukan pembantaian,” tuturnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah