Malaysian television broadcasters appear on screens hiding their eyes in solidarity with the Palestinian journalist who was shot in the eye by the army and here Pakistani print and electronic Media had destroyed the image of Islamic ideology and Pak culture #فحش_میڈیا_کو_لگام_دو pic.twitter.com/ZV4t3Hot57— Sharjeel Nawaz (@lamsharjeel) May 25, 2021
Muath Amarneh adalah wartawan foto yang mata kirinya ditembak saat tengah meliput aksi protes di Kota Surif, Palestina pada 15 November 2019, saat bentrokan antara para polisi perbatasan Israel dan para demonstran Palestina di desa Surif, dekat Hebron, di Tepi Barat.
Saat itu ia berada di tengah demonstran dengan menggunakan jaket dan helm bertuliskan pers. Kejadian itu kemudian memicu protes dan unjuk rasa hampir di seluruh dunia.
Tindakan kejam pada jurnalis itu dinilai sebagai aksi Israel untuk membungkam suara Palestina dan kebenaran.
Dilansir laman Egypttoday, atas peristiwa itu jurnalis Palestina pun memulai kampanye online dan offline untuk mengekspresikan solidaritas terhadap Amarneh.
Mereka meluncurkan tagar #MuathEye dan memposting foto dengan mata kiri tertutup tambalan yang kemudian diikuti banyak orang yang bersimpati pada kejadian itu.
Sementara, foto-foto viral di media sosial saat ini berasal dari salah satu televisi Malaysia melainkan TV AlHijrah yang melakukan aksi solidaritas yang sama***