Network
MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini Pemerintah Arab Saudi mengharamkan pesawat Israel melintas di wilayahnya.
Hal ini diketahui ketika salah satu maskapai penerbangan Israel membatalkan penerbangannya ke Dubai, karena tidak mendapatkan izin melintas di wilayah Arab Saudi.
Itu terjadi pada 25 Mei 2021 lalu, usai Radio militer Israel menyuruh para penumpang menunggu selama 10 jam di bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv.
Hal ini diketahui ketika salah satu maskapai penerbangan Israel membatalkan penerbangannya ke Dubai, karena tidak mendapatkan izin melintas di wilayah Arab Saudi.
Itu terjadi pada 25 Mei 2021 lalu, usai Radio militer Israel menyuruh para penumpang menunggu selama 10 jam di bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv.
Baca Juga: Biden Perintahkan Intelejen Selidiki Asal Usul Covid-19, China: Periksa Juga Pangakalan Rahasia dan Lab AS
Terdapat alasan mengapa Arab Saudi melarang penerbangan pesawat Israel melintasi wilayahnya.
Namun sampai saat ini alasan diharamkannya itu belum ada kejelasan dari pemerintah Arab Saudi.
“Tanpa menggunakan wilayah udara Arab Saudi, penerbangan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) akan sulit dan tidak berkelanjutan,” menurut laporan dari Anadolu Agency pada Kamis 27 Mei 2021.
Terdapat alasan mengapa Arab Saudi melarang penerbangan pesawat Israel melintasi wilayahnya.
Namun sampai saat ini alasan diharamkannya itu belum ada kejelasan dari pemerintah Arab Saudi.
“Tanpa menggunakan wilayah udara Arab Saudi, penerbangan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) akan sulit dan tidak berkelanjutan,” menurut laporan dari Anadolu Agency pada Kamis 27 Mei 2021.
Baca Juga: Dituduh Genosida, Erdogan Peringatkan Amerika Serikat Bersikap Lebih Baik ke Turki
“Karena jika tidak melintasi wilayah udara Negeri Petro Dolar, penerbangan dari Israel ke Dubai akan bertambah dari tiga jam, menjadi delapan perjalanan,” tambah laporan itu.
Sementara itu, pada Desember 2020 lalu Israel memberitahukan program penerbangan dua penerbangan setiap hari antara Israel dan UEA.
Sedangkan pada September 2020 alalu, UEA Israel sudah menandatangani kesepakatan untuk menormalkan hubungan dua negara tersebut dalam segi investasi, jasa perbankan dan pariwisata.***
“Karena jika tidak melintasi wilayah udara Negeri Petro Dolar, penerbangan dari Israel ke Dubai akan bertambah dari tiga jam, menjadi delapan perjalanan,” tambah laporan itu.
Sementara itu, pada Desember 2020 lalu Israel memberitahukan program penerbangan dua penerbangan setiap hari antara Israel dan UEA.
Sedangkan pada September 2020 alalu, UEA Israel sudah menandatangani kesepakatan untuk menormalkan hubungan dua negara tersebut dalam segi investasi, jasa perbankan dan pariwisata.***
