MEDIA PAKUAN - Cuaca buruk telah membunuh para pelari yang tengah mengikuti lomba gunung lintas alam sejauh 100 km di China para Sabtu, 22 Mei 2021.
Sayangnya, angin kencang dan hujan es malah melanda peserta lomba lari 100 km (60 mil) di Hutan Batu Sungai Kuning, sebuah lokasi wisata di provinsi Gansu, lapor media yang dikelola pemerintah.
Angin kencang dan hujan itu pun membuat sedikitnya 21 orang tewas di barat laut China.
Baca Juga: India Kewalahan, Sungai Tersuci Gangga Jadi Kuburan Massal Korban Covid 19
“Sekitar tengah hari, area balapan yang berada di ketinggian antara 20 dan 31 kilometer tiba-tiba terkena dampak cuaca buruk. Dalam waktu singkat, hujan es dan hujan es tiba-tiba turun di daerah setempat, dan ada angin kencang. Suhu turun tajam,” kata walikota kota Baiyin Zhang Xuchen, yang dikutip melalui Aljazeera pada Minggu, 23 Mei 2021.
Sekitar pukul 2 siang (06:00 GMT), akibat kondisi cuaca memburuk, kompetisi segera dihentikan.
Penyelenggara marathon pun memberangkatkan tim penyelamat untuk mencari dan membantu para peserta.
Baca Juga: Gunung Nyirangongo Meletus Dahsyat, 2 Juta Penduduk Kongo Melarikan Diri
Namun suhu yang anjlok di daerah pegunungan semalam membuat pencarian lebih sulit. Tanah longsor setelah cuaca buruk juga menghambat pekerjaan penyelamatan, kata pejabat Baiyin.