Pangeran Arab Saudi Tegaskan Yerusalem Ibu Kota Palestina: Israel dan Amerika Jangan Main-Main

- 20 Mei 2021, 10:44 WIB
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman //Axios/

MEDIA PAKUAN - Pemerintah kerajaan Arab Saudi secara terus menerus proaktif bertindak serta menyerukan semua pihak tentang perlunya menghentikan provokasi di Yerusalem Timur dan intimidasi di Gaza.

Sebab menurut Arab Saudi Yerusalem adalah ibu kota Palestina. Begitupun dengan jalur Gaza, juga termasuk kedalam wilayah kekuasaan Palestina sepanjang sejarah.

Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan kepada Al Arabiya News pada Rabu waktu setempat.

Baca Juga: Kisah Heroik Dua Anggota TNI, Selamatkan Dua Pucuk Senjata Di Dalam Kobaran Api

Pangeran Faisal mengatakan, pihak kerajaan Arab Saudi memiliki keinginan yang kuat untuk menghentikan eskalasi di Gaza dari pemerintahan Amerika Serikat yang dipimpin Joe Biden.

Pangeran Faisal yang merupakan diplomat tinggi Saudi menyebut tidak akan ada stabilitas di Timur Tengah tanpa solusi komprehensif untuk konflik Palestina Israel.

Dia menegaskan Arab Saudi memiliki solidaritas yang cukup kuat dengan Palestina. Ia juga memiliki keyakinan berdasarkan perbatasan tahun 1967 Yerusalem Timur adalah ibu kota Palestina.

Baca Juga: Pengakuan, Sarah Si Gadis Palestina yang Tak Bisa Pulang ke Negaranya Akibat Konfik

"Posisi kami jelas, yaitu mencapai solusi permanen sesuai dengan Inisiatif Arab," kata Pangeran Faisal seperti dikutip dari Al Arabiya News pada Kamis, 20 Mei 2021.

Inisiatif perdamaian yang diusulkan Arab Saudi adalah proposal untuk mengakhiri konflik di timur tengah yang didukung oleh Liga Arab sejak KTT di Beirut tahun 2002.

"Kami akan menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan pendarahan ini di Majelis Umum PBB," tegasnya.

Baca Juga: Resmi Bubar Para Buddy Menangis, Baca Surat Sowon GFRIEND yang Mengharukan dalam Bahasa Indonesia

Baca Juga: Bikin NPWP Kini Bisa Dilakukan di Bank Sekaligus Mengajukan Pinjaman

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Badan PBB akan melakukan pertemuan setelah Amerika Serikat tiga kali memblokir upaya Dewan Keamanan untuk merilis kekerasan Israel di Palestina.

"Kita harus bekerja untuk menghentikan pelanggaran, baik di Yerusalem Timur atau Gaza. Solidaritas Arab Saudi jelas dengan orang-orang Palestina yang menderita akibat serangan Israel ini," tandasnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: arabia 5am


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah