Network
MEDIA PAKUAN - Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyatakan, turut bela sungkawa atas apa yang terjadi dengan mitranya dari Israel setelah bentrokan kekerasan yang terjadi di Yerusalem pada hari Munggu, 09 Mei 2021.
Dalam panggilan teleponnya, Sullivan dengan Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat, menekan pemerintah Israel agar mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan ketenangan selama peringatan Hari Yerusalem.
Beberapa bentrokan terjadi di Yerusalem pada hari Minggu, termasuk di Sheikh Jarrah, luar Kota Tua dan Haifa, antara polisi Israel dan penduduk Palestina.
Bentrokan tersebut dipicu oleh rencana penggusuran warga palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, daerah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967.
Baca Juga: Terkesan Lemah Lembut,TKW Cantik Indonesia Mau Dinikahi Warga Arab, Beberkan Malam Pertamanya
Sementara itu, pada hari Minggu, Jaksa Agung Israel mendapatkan penangguhan dari sidang Mahkamah Agung Israel tentang penggusuran tersebut, sebuah sesi yang mengancam akan memicu lebih banyak kekerasan di kota suci dan meningkatkan perhatian internasional.
"Tuan Sullivan juga mengulangi keprihatinan serius Amerika Serikat tentang potensi penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah," kata pernyataan Gedung Putih.
Selain itu, Sullivan dan Ben-Shabbat juga "setuju bahwa peluncuran serangan roket dan balon pembakar dari Gaza ke Israel tidak dapat diterima dan harus dikutuk," tambah Gedung Putih.
Sementara itu, karena Sullivan menyatakan komitmen pemerintahan Biden untuk keamanan Israel dan mendukung perdamaian serta stabilitas di seluruh Timur Tengah, dia akan terlibat penuh untuk berusaha mempromosikan ketenangan di Yerusalem.***
