NGERI! Kasus Kematian Akibat Corona di India Capai 4.187 Orang Setiap Hari

- 9 Mei 2021, 15:47 WIB
lustrasi, situasi mencekam dalam tsunami Covid-19 di India sengaja dibagikan Denny Darko, bahwa Indonesia bisa lebih parah dengan mudik Lebaran.* /REUTERS/Adnan Abidi
lustrasi, situasi mencekam dalam tsunami Covid-19 di India sengaja dibagikan Denny Darko, bahwa Indonesia bisa lebih parah dengan mudik Lebaran.* /REUTERS/Adnan Abidi /



MEDIA PAKUAN-Pemerintah India melakukan penguncian yang lebih ketat setelah melaporkan kasus kematian tertingginya pada hari Sabtu, 08 Mei 2021.

Jumlah tertinggi kematian selama 24 jam terakhir di negara itu menunjukkan 4.187 kasus, sehingga jumlah kematian secara keseluruhan mencapai 240.000 orang.

Sementara itu, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) memperkirakan bahwa India akan mencapai 1 juta kematian akibat Covid 19 pada bulan Agustus.

Baca Juga: Bentrokan di Palestina Terjadi Setiap Hari, Warga: Bagaimana Kita Bisa Hidup?

Jumlah kasusus terkonfirmasi baru India pada hari Sabtu menunjukan 401.078 kasus, hal itu menjadikan kasus Covid-19 sejak awal pendemi mencapai 21,9 juta.

Sementara itu, jumlah nyata kasus Covid 19 dan kematian cenderung jauh lebih tinggi daripada penghitungan resmi kata pakar medis.

Tamil Nadu, yang terkenal dengan manufaktur mobilnya mengatakan, hal itu akan membut penguncian akan menjadi lebih ketat, menutup transportasi umum dan pengecer alkohol yang dikelola negara.

Sementara itu, bagian Karnataka yang merupakan bagian dari negara telah memperpanjang penutupan total pada Jumat malam.

Setangah dari semua bagian India telah melakukan penutupan total. Namun negara itu belum melakukan penguncian secar nasional seperti gelombang pandemi tahun kemarin.
Baca Juga: Tak Diizinkan Sholat, Pemuda Palestina Bentrok dengan Polisi Israel di Masjid Al Aqsa Yerussalem
India menyetujui penggunaan obat baru 2-deoksi-D-glukosa pada hari Jumat, setelah uji klinis menunjukkan itu membantu pemulihan pasien yang dirawat di rumah sakit dan mengurangi ketergantungan pada oksigen tambahan.

Obat itu hasil kerjasama antara Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India dan Dr. Teddy's Laboratories Ltd yang berbasis di Hyderabad.***


Editor: Hanif Nasution

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x