Network
MEDIA PAKUAN - Roket luar angkasa milik China Long March 5B diprediksi akan jatuh menghantam bumi tanpa kendali pada pekan ini.
Amerika Serikat mengatakan ada sejumlah prediksi terkait lokasi jatuhnya puing-puing dari Roket tersebut.
Menurut Aerospace Corp puing-puing roket milik China tersebut diperkirakan akan jatuh menghantam Pasifik dekat Khatulistiwa setelah melewati kota-kota AS bagian timur.
Roket tersebut mengorbit bumi secara diagonal dengan kemiringan 41,5 derajat dari ekuator.
Untuk itu, berarti roket melewati petak besar bumi seperti selatan Chili dan separuh Selandia Baru, dan utara New York dan Madrid.
Puing-puing roket diperkirakan akan memiliki ukuran sepanjang 30 meter dan menjadi bagian dari puing-puing ruang angkasa terbesar yang jatuh ke Bumi.
Kini pihak komando luar angkasa AS tengah melacak keberadaan puing-puing dari roket Long March 5B.
Sementara itu, Amerika Serikat memprediksi roket tersebut akan jatih pada Sabtu, 8 Mei 2021 namun Departemen Pertahanan AS tidak mengetahui prediksi lokasi dan jatuhnya roket hingga beberapa jam setelah masuk kembali ke Bumi.
Pendiri Koalisi Keamanan Luar Angkasa Oltrogge memperkirakan puing-puing roket kemungkinan besar akan jatuh ke laut.
Baca Juga: 'Jangan Kasih Tahu Siapa-siapa Ya' Seorang Pemudik Asal Tasikmalaya Berhasil Kelabui Polisi
"Sebagian besar bumi tertutup air, jadi hampir tidak ada risiko," katanya dikutip dari The Guardian.
Ia mengatakan roket yang jatuh ke bumi biasanya jatuh ke laut tepat setelah peluncuran setelah mendorong tahap roket lain yang lebih kecil ke orbit.
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin mengatakan peluang rokwt untuk menyebabkan kerusakan sangat kecil.
"Peluang untuk menyebabkan kerusakan… di daratan sangat kecil,” katanya.
Juru Bicara Pentagon Mike Howard berharap roket tersebut tidak akan jatuh di lokasi yang tidak menimbulkan kerusakan.
"Kami sangat berharap bahwa puing itu akan mendarat di tempat yang tidak akan mencelakai siapa pun,” ucapnya.***
