Bujuk KTT ASEAN untuk Bantu Myanmar, China Lakukan Segala Cara

- 23 April 2021, 11:13 WIB
Anggota angkatan bersenjata berjaga-jaga selama protes menentang kudeta militer, di Yangon.
Anggota angkatan bersenjata berjaga-jaga selama protes menentang kudeta militer, di Yangon. /Ruters / Stringer

MEDIA PAKUAN - Penasihat Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan, Tiongkok berharap KTT ASEAN dapat membantu situasi Myanmar.

KTT ASEAN yang akan diadakan di Jakarta merupakan upaya internasional untuk meredakan krisis di Myanmar.

Upaya internasional tersebut merupakan usaha pertama kali, di mana pasukan keamanan Myanmar telah membunuh ratusan warga sipil pro-demokrasi dalam protes kudeta 1 Februari.

Pertemuan itu juga merupakan ujian bagi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang secara tradisional menahan diri untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri suatu negara anggota.

"Pihak China mengharapkan pertemuan itu menjadi awal yang baik untuk membantu mewujudkan 'soft landing' untuk menghadapi situasi Myanmar," kata Wang.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Dinas Pertanian dan Perkebunan April 2021, Dibutuhkan Pegawai Non ASN

Baca Juga: Pamer Punggung Mulus! Pemotretan Berkelas Ala Idol KPop Wheein MAMAMOO Bikin Panas Dingin

Sementara itu, China bukanlah termasuka anggota ASEAN, tetapi termasuk dalam ASEAN Plus Three, seperti Jepang dan Korea.

"Praktik telah membuktikan bahwa memberikan tekanan kuat secara membabi buta oleh pasukan asing tidak akan membantu menyelesaikan masalah internal suatu negara,"

"Tetapi akan membawa turbulensi atau bahkan kemerosotan situasi, yang akan mempengaruhi dan mengguncang kawasan itu," kata Wang.

Sebelumya, AS telah memberikan sanksi hukuman pada Myanmar setelah kudeta militer negara itu. Washington mengatakan akan mengambil tindakan lebih lanjut.

"China menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil sikap objektif dan adil dan berbuat lebih banyak untuk membantu meredakan ketegangan di Myanmar, bukan sebaliknya," kata Wang.

"China akan menjaga komunikasi yang erat dengan ASEAN, dan terus menangani setiap pekerjaan yang terkait dengan Myanmar dengan caranya sendiri," lanjutnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x