Tingkatkan Keamanan Warganya dari Covid-19, AS Larang 80 Persen Negara Berkunjung

- 20 April 2021, 11:44 WIB
Ilustrasi Gedung parlemen Amerika Serikat. Parlemen Amerika Serikat mengutuk kaukus pro Donald Trump yang menekankan tradisi politik Anglo-Saxon, yang dibentuk anggota Partai Republik Marjorie Taylor Greene dan Paul Gosar.*
Ilustrasi Gedung parlemen Amerika Serikat. Parlemen Amerika Serikat mengutuk kaukus pro Donald Trump yang menekankan tradisi politik Anglo-Saxon, yang dibentuk anggota Partai Republik Marjorie Taylor Greene dan Paul Gosar.* /Pixabay.com/5harami



MEDIA PAKUAN - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan, akan meningkatkan peraturan tentang larangan masuk AS kepada 80 persen negara di dunia.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak dan penyebaran dari pandemi Covid 19.

Departemen Luar Negeri AS kini telah mencantumkan 34 negara dari 200 sebagai darurat "level 4", dengan kata lain tidak boleh melakukan berpergian, seperti Chad, Kosovo, Kenya, Brasil, Argentina, Haiti, Mozambik, Rusia, dan Tanzania.

"Pembaruan ini akan menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah negara di Level 4: Jangan Bepergian, ke sekitar 80  persen negara di seluruh dunia," kata pernyataan departemen AS, dikutip Media Pakuan dari Reuters, 20 April 2021.

Baca Juga: Zakat Fitrah 1442 Hijriah Dibuka, BAZNAS Beberkan Nominal Lengkap se-Jabar

Baca Juga: Jadwal Final Piala Menpora Persib vs Persija, Dua Laga di Stadion Manahan Solo dan Maguwoharjo Sleman

Washington telah melarang hampir semua warga negara non AS yang baru-baru ini berada di sebagian besar Eropa, China, Brasil, Iran, dan Afrika Selatan.

Sementara itu, Gedung Putih AS belum memberikan batas waktu sampai kapan akan mengurangi pembatasan tersebut.

Saat dimintai komentar atas pengumuman Departemen Luar Negeri AS, "industri penerbangan AS telah menjadi pendukung kuat untuk pengembangan peta jalan berbasis risiko dan data untuk memulihkan perjalanan internasional." kata sebuah kelompok perdagangan yang mewakili maskapai utama AS, Airlines for America.

Pihaknya terus "mendesak pemerintah federal untuk secara transparan menetapkan kriteria, termasuk metrik yang jelas, tolok ukur, dan jadwal, untuk membuka kembali pasar internasional." lanjutnya.

Baca Juga: Para Pemimpin Myanmar Dijatuhkan Sanksi Uni Eropa: Semua Harus Bertanggung Jawab

Baca Juga: Kominfo Layangkan Surat Minta You Tobe Blokir Akun Jozeph Paul Zhang, Berikut Info Dirjen Imigrasi

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat tidak segera berkomentar.

CDC mengumumkan pada awal bulan ini, bahwa, orang-orang yang sudah melakukan vaksinasi Covid 19 decara penuh dapat dengan aman melakukan perjalanan di Amerika Serikat dengan "risiko rendah." Tetapi Direktur CDC Rochelle Walensky menganjurkan orang Amerika untuk tetap hati hati karena kasus virus korona masih tinggi.

"Kami tahu bahwa saat ini kami memiliki jumlah kasus yang melonjak. Saya akan menganjurkan untuk tidak melakukan perjalanan umum secara keseluruhan," kata Walensky pada 2 April.

"Kami tidak merekomendasikan perjalanan saat ini, terutama untuk individu yang tidak divaksinasi." lanjutnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x