MEDIA PAKUAN - Semakin meningkatnya migrasi, presiden AS Joe Biden mengutus utusan khususnya untuk sekelompok negara Amerika Tengah melakukan tur dua negara bertemu dengan Presiden Guatemala Alejandro Giammattei pada Senin sore.
Kunjungan tersebut dilakukan ketika jumlah migran yang melintasi perbatasan AS - Meksiko meningkat pada bulan lalu.
Peningkatan jumlah migran tersebut membuat presiden AS itu manambah urgensi pada dorongan untuk mengubah kebijakan perbatasan Amerika Serikat.
Baca Juga: CEK FAKTA! Jaringan Teroris Kembali Guncang Mabes Polri, ZAS Pelaku Penyerangan
Sementara itu, pemerintah Guatemala tidak membocorkan rincian pertemuan yang dilakukan utusan AS, Zuñiga, namun mereka hanya mengatakan pembicaraan lebih lanjut yang berfokus pada pembangunan ekonomi, keamanan dan imigrasi akan diadakan pada hari Selasa.
Tidak lama sebelumnya, beberapa menteri kabinet Guatemala mengeluarkan pernyataan yang mendesak Giammattei untuk memecat pimpinan lembaga migrasi Guatemala, Guillermo Diaz, dengan tuduhan telah bertindak dengan cara yang bertentangan dengan kepentingan jabatannya.
Guatemala merupakan salah satu negara Segitiga Utara.
El Salvador, Guatemala dan Honduras merupakan Segitiga Utara, yang merupakan wilayah dalam beberapa tahun terakhir menyediakan sebagian besar migran yang menuju AS.
Selain itu, menurut media Guatemala yang mengutip salah satu menteri yang mengatakan, rekomendasi mereka didasarkan pada anomali yang terdeteksi di institut tersebut pada pengawasan Diaz, termasuk keputusan perekrutan.
Sementara itu, seorang juru bicara institut itu mengatakan, sementara ini belum ada keputusan apa pun yang dituduhkan kepadanya dan kini dia masih dalam pekerjaannya.
Baca Juga: Tega! Seorang Ibu Jual Anaknya Melalui Pesan WhatsApp di Majalengka
Gedung Putih AS mengatakan, pada akhir pekan ini Zuñiga juga akan mengunjungi El Salvador.
Sementara itu, meskipun Zuñiga tidak dijadwalkan untuk mengunjungi Honduras dalam perjalanannya, dia memang membahas migrasi "secara komprehensif" dengan Menteri Luar Negeri Honduras Lisandro Rosales pada Jumat lalu, kata menteri, Senin.
Pembicaraan Honduras dan Zuñiga diharapkan berlanjut pada 9 April di Washington.
Pada bulan Maret, Otoritas AS menangkap lebih dari 171.000 migran di sepanjang AS - Meksiko, hal ini membuat jumlah tertinggi dalam dua dekade.***
Sumber: Ruters