MEDIA PAKUAN - Serangan dari jet tempur dari militer Myanmar masih terus berlanjut hingga saat ini.
Maka dari itu, para demonstran anti kudeta membuat bunker untuk berlindung dari bom bardir jet tempur militer Myanmar.
Awalnya warga tersebut ingin mengungsi ke Thailand, namun mereka diusir dan disuruh kembali ke tempat asal mereka.
Akhirnya mereka harus tinggal di perbatasan antara Myanmar dan Thailand.
Akan tetapi, militer Myanmar sudah mengetahui kabar tersebut dan akan menghampiri mereka.
Hal tersebut membuat masyarakat yang tinggal di perbatasan Myanmar - Thailand, membuat bunker sebagai langkah antisipasi.
Keterangan tersebut diberitahukan oleh Direktur Jaringan Dukungan Perdamaian Karen Naw Wah Khu Shee yang sudah dikutip Media Pakuan dari The Sydney Morning Herald dan The Age, pada Rabu, 31 Maret 2021.
Kekejaman yang dilakukan oleh militer Myanmar semakin sadis saja, kepada para pengunjuk rasa anti kudeta.